amalan yang paling di cintai allah
Amalan yang paling di cintai allah
Amalan adalah suatu perbuatan beribadah kepada allah demi mencapai ridanya,namun ada beberapa amalan yang paling di cintai allah.
Amalan-amalan Islam untuk beribadah kepada Allah SWT ada cukup banyak. Baik dalam konsep Hablum Minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), Hablum Minannas (hubungan antar individu) serta Hablum Minal 'Alam (hubungan manusia dengan alam).
Dari sekian banyak amal kebaikan yang tertuang dalam ketiga konsep tersebut, ada sejumlah amalan yang paling disukai Allah SWT. Bahkan terkadang amalan itu tak disadari oleh umat muslim lantaran amalan yang disukai Allah, rupanya hal yang terkesan sederhana.
Tapi kunci kesuksesan melahirkan kesempurnaan amalan yang disukai Allah itulah yang menjadi rintangan tersendirinya, yakni istiqomah atau terus menerus mengamalkan meski sedikit. Hal ini telah ditegaskan di dalam hadist Nabi Muhammad SAW berikut ini:
أَحَبَُ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amal (kebaikan) yang paling dicintai Allah adalah yang istiqomah meski sedikit.” (HR. Muslim).
karena suatu amalan itu bukan semata mata di lihat dari segi besar kecilnya suatu kebaikan tetapi bagaimana kita terus menjaga atau konsistem agar terus berketersenambungan dengam suatu kebaikan tanpa rasa bosan dan semata mata lillahi ta'ala.
Berikut amalan yang paling di cintai allah:
- Mempermudah Urusan Orang Lain
Amalan yang disukai Allah SWT yang pertama adalah mempermudah urusan orang lain. Ini merupakan salah satu contoh dari sikap Hablum Minannas.
untuk mendapatkan pahala dari allah dengan amalan yang disukai Allah yang satu ini, seperti membahagiakan orang sekitar, membantu, mentraktir , dan lain sebagainya. Bahkan kehebatan dari amalan yang dicintai Allah ini, diperumpamakan lebih baik dari pada i’tikaf di Masjid Nabawi selama satu bulan,masya allah.
Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist berikut:
أحبُّ الناسِ إلى اللهِ تعالى أنفعُهم للناسِ وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ يُدخلُه على مسلمٍ أو يكشفُ عنه كُربةً أو يقضي عنه دَينًا أو يطردُ عنه جوعًا ولأن أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ أحبُّ إليَّ من أن أعتكفَ في هذا المسجدِ ( يعني مسجدَ المدينةِ ) شهرًا ومن كفَّ غضبَه ستر اللهُ عورتَه ومن كظم غيظَه ولو شاء أن يمضيَه أمضاه ملأ اللهُ قلبَه رجاءَ يومِ القيامةِ ومن مشى مع أخيه في حاجةٍ حتى تتهيأَ له أثبت اللهُ قدمَه يومَ تزولُ الأقدامُ
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya.
- Menjadi Orang yang Bermanfaat
Menjadi orang yang bermanfaat ini juga ada dalam hadits yang disebutkan dalam poin pertama tadi. Islam mengajarkan agar kita gemar memberikan manfaat kepada orang lain. dasar hukum pendukung, dari hadist berikut:
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah” (HR. Bukhari 1429, Muslim 1033).
Rasulullah SAW menganjurkan kita umatnya agar mempunyai jiwa yang gemar memberi manfaat dan tak bersandar atau terlalu bergantung kepada orang lain. Seorang mukmin yang baik akan selalu memikirkan agar hidupnya berguna.
di dalam riwayat Imam At Tirmidzi juga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menghilangkan salah satu kesulitan seorang mukmin maka Allah kelak akan hilangkan salah satu kesulitannya pada hari kiamat”.
- Berbakti Kepada Orangtua
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya..." (QS. Al Isra: 23-24).
Sedangkan saat kedua orangtua telah berpulang, kewajiban seorang anak adalah mendoakan mereka.
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: "الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا". قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: " بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ". قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: "الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ" 81-138.
Dari Ibnu Mas'ud, dia berkata: Aku berkata, "Wahai Rasulullah, amal apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, " Shalat pada waktunya ." Aku berkata, "Lalu apa?" Beliau menjawab, " Berbakti kepada kedua orang tua .” Aku berkata, "Lalu apa?" Beliau menjawab, " Berjihad di jalan Allah ." (Shahih: Al Bukhari no.527 dan Muslim no.85).
- Bersedekah
Amalan yang disukai Allah selanjutnya, yaitu bersedekah, baik dalam bentuk harta maupun tenaga atau amal kebaikan lainnya yang bisa bernilai sedekah.
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." (QS. Al Hadid: 18)
Dilarang menjadikan sedekah sebagai hal yang memberatkan. Karena amalan yang disukai Allah satu ini, tidak selamanya dengan harta. Kita bisa bersedekah secara ikhlas saat membantu orang lain. Berikut ini beberapa sabda Nabi SAW yang menjelaskannya:
Dari Abu Musa dari Nabi SAW, beliau bersabda, ”Wajib bagi setiap Muslim untuk bersedekah.”
Para sahabat bertanya: ‘Wahai Nabi Allah, bagaimana jika ia tidak mendapatkan untuk bersedekah?
Beliau menjawab: ‘Berusaha dengan tangannya, sehingga bermanfaat untuk dirinya dan bersedekah.
‘Mereka bertanya: Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya?’
Beliau bersabda: ‘Menolong orang yang sangat memerlukan bantuan.
Mereka bertanya: 'Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya? Beliau bersabda: Menyuruh untuk melakukan kebaikan dan menahan diri dari kejahatan, maka hal itu adalah sedekah baginya." (HR Al Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW bersabda: “Engkau membantu seseorang menaikan barang ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah.” (HR. Muslim, 1009).
- Salat Tepat Waktu
Seperti diketahui, bahwa salat merupakan tiang agama dalam Islam. Bahkan kelak di akhirat, salat menjadi amalan yang pertama kali dihisab atau dihitung oleh Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadist yang disebutkan sebelumnya.
Selain itu, ada sejumlah ayat dan sabda Nabi Muhammad SAW lainnya juga yang turut menjelaskan bahwa amalan yang disukai Allah ini. Bahkan kelak salat tepat waktu akan menjadi cahaya penerang di hari kiamat.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَقَالَ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلَا بُرْهَانٌ وَلَا نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Artinya: "Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW; bahwasanya suatu hari beliau pernah menyebutkan mengenai salat seraya bersabda: "Barangsiapa yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad No. 6288).
itulah beberapa amalan yang paling di sukai allah,semoga apa yg kita dapatkan bisa menjadi kebiasaan kita untuk terus istiqomah menjaga amalan tersebut agar mendapat ridha allah.
Posting Komentar untuk "amalan yang paling di cintai allah"