Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Sekumpul,Dahsyatnya Sholawat, pembuka jutaan maqom hijab

 Guru Sekumpul,Dahsyatnya Sholawat, pembuka jutaan maqom hijab


  Hijab merupakan penutup. Sedangkan pada hakikatnya manusia adalah ruh tanpa hijab atau penutup.

Adanya fisik membuat hijab kita tertutup dan tidak dapat melihat objek yang abstrak (tidak bisa dilihat dengan indra).

Ketika seseorang ingin melihat hal-hal yang gaib atau metafisika, hal yang perlu dilakukan adalah membuka hijab tersebut.

Hijab sendiri bermakna luas. misalnya,Seperti hijab antara kita dengan sang Baginda Nabi Muhammad Saw.

Ketika seseorang sudah dibukakan hijabnya dengan Rasulullah, maka ia telah resmi menjadi muridnya rasulullah, dampaknya adalah ia akan selamat dan beruntung baik di dunia maupun di akhirat.

Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang akrab kita panggil Abah Guru Sekumpul, ulama karismatik dan terkenal di Kalimantan dalam sebuah majelis memberikan wejangan sekaligus suatu pedoman dalam hidup,nasehat,ilmu yang bermanfaat serta memberikan ijazah kepada muridnya.


Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari /guru sekumpul


salah satu ijazah yang kerap abah lanturkan kepada muridnya adalah sholawat kepada rasulullah yang di mana sholawat itu sendiri adalah satu"nya ibadah yang pasti di terima allah tanpa hizab.

sholawat adalah suatu ucapan, pujian, membesarkan nama rasulullah yang dimana allah dan para malaikat saja bersholawat kepada beliau.

dan sudah diyakini bahwa sholawat adalah suatu amalan yang sangat luar biasa,Abah guru sekumpul pernah berkata sholawat itu mengandung dzikir karna di dalam sholawat ada nama allah yaitu allahumma,krna dzikir itu sendiri adalah mengingat allah.

kata abah,berdzikir belum tentu bersholawat tapi bersholawat sudah pasti berdzikir,ucapnya.

Abah guru sekumpul berkata: "Marilah kita bersama-sama memperbanyak membaca shalawat kepada baginda Rasulullah Saw, setiap malam. Ini diatur dalam kitab Ad-Durun Nafis."

Abah Guru Sekumpul kemudian meneruskan dawuhnya:

"Barangsiapa yang membaca shalawat ini sebanyak seribu kali setiap malam dengan hati ikhlas, tidak ada tujuan ini itu, seribu hitungan shalawatnya, Insya Allah dalam dua tahun, dia akan dibukakan hijab."

"Kalau sudah dibukakan hijab, berarti menjadi murid Rasulullah Saw, maka kalau menjadi murid Rasulullah, selamat sudah," sambung beliau.

"Syaratnya adalah harus dibaca ikhlas, jangan mengharapkan dibukakan hijab. Selama ada tujuan di dalam hati ingin dibukakan hijab, maka jangan dibaca dulu," tambahnya lagi.

Ketika ingin memulai membaca, pastikan hati kosong dengan niat-niat lain dulu. Ketika hati masih ada segelintir niat yang berkaitan dengan ego, nafsu, atau menginginkan suatu kebanggaan, maka urungkan niat untuk mengamalkannya.

Sebab, syarat mutlaknya adalah hati harus ikhlas, jika tidak ikhlas maka tidak bisa. Dengan membaca shalawat ini, yang dirasakan pertama kali pasti hati akan merasa nyaman.

Berikut adalah bacaan shalawat hijab atau pembuka hijab yang bersumber dari kitab Ad-Durun Nafisah karya Syekh Muhammad Nafis bin Idris al-Banjari:

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَّبِىِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NABIYYIL UMMIYYI WA ‘ALAA AA-LIHII WA SHAH BIHI WA SALLIM.

Caranya:

Dibaca tiap malam sebanyak 10 ribu kali. Diwajibkan ikhlas dan tidak boleh mengharapkan hijab terbuka.

Sebelum membacanya, dianjurkan salat sunah hajat atau tahajjud terlebih dahulu.

Diamalkan kurang lebih 2 tahun. Insya Allah, apabila dilakukan dengan ikhlas, maka hijab akan terbuka dan bisa bertemu dengan para Nabi atau Wali Allah yang artinya kita termasuk bagian dari mereka, sehingga kelak diselamatkan baik di dunia maupun di akhirat.

Ada juga shalawat hijab lain dari Habib Ahmad Masyhur. Shalawat ini merupakan ijazah dari cucu gurunya Habib Luthfi bin Yahya (Semoga rahmat dan rida Allah selalu tercurahkah kepada beliau), yaitu al-Habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Hadad.

Ijazah ini diijazahkan tepat pada malam Nisfu Sa'ban, di mana bulan Sa'ban adalah bulannya Rasulullah Saw, karena di dalamnya terdapat peristiwa diturunkannya ayat Al-Qur’an perihal perintah shalawat.

Beliau memberi ijazah satu bait Burdah yang berbunyi:

نَعَمْ سَرَى طَيْفُ مَنْ أَهْوَى فَأَرَّقَنِيْ وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ

NA’AM SARA THAIFA MAN AHWA FA ARRAQANII WAL HUBBU YA’TARIDHUL LADZDZAATI BIL ALAMI.

Artinya, "Memang benar bayangan orang yang kucintai selalu datang membangunkan tidurku, dan mahabbah (cinta) sebagai penghalang antara sang pencinta dan kelezatan yang berakhir derita." (Dibaca satu kali)

Kemudian diikuti dengan membaca shalawat ini:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ حَبِيْبِ الرَّحْمَنْ وَسَيِّدِ الْأَكْوَانْ اَلْحَاضِرِ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ فِيْ كُلِّ زَمَانٍ وَمَكَانْ

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD HABIIBIR RAHMAN WA SAYYIDIL AKWAN AL HAADHIRI ‘ALAA MAN SHALLA ‘ALAIHI FII KULLI ZAMAANIN WA MAKAANIN.

Artinya, "Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada junjungan kami kekasih yang maha pengasih dan pemimpin bagi segenap jagat raya dan senantiasa hadir di setiap waktu dan tempat bagi seseorang yang bershalawat kepada nabi muhammad." (Dibaca tujuh kali).

Adapun fadhilah dari shalawat ini adalah untuk membuka hijab seseorang sehingga Rasulullah Saw hadir dan mendatangi orang yang membaca shalawat ini namu harus dengan hati yang ikhlas.

Itulah beberapa shalawat untuk membuka hijab lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat

terima kasih 

 

Posting Komentar untuk "Guru Sekumpul,Dahsyatnya Sholawat, pembuka jutaan maqom hijab"