Al-Muhaimin: Makna, Arti dan Keutamaan
Ilustrasi al-muhaimin |
Al-Muhaimin artinya Zat Yang Maha Memelihara.Sesungguhnya makni dari Al-Muhaimin adalah Zat yang memelihara dan merawati dan mengawasi sekalian pemasalahan dan masalah makhluk-Nya, sehingga dalam konteks Allah Tuhan Rabb Al 'Alamin, Al-Muhaimin mengartikan Dia adalah Tuhan yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala sesuatu tentang makhluk- Nya, tanpa sesuatupun yang tertutupi.
Search Keyword: al-muhaimin artinya, arti al muhaimin, asmaul husna al muhaimin, makna al muhaimin, pengertian al muhaimin, tulisan arab al muhaimin, dalil al muhaimin, al muhaimin artinya allah maha, al muhaimin asmaul husna, al muhaimin arab, al mu'min al muhaimin.
“ Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya ( sama dengan yang tidak demikian sifatnya )? mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah. Katakanlah: ” Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu “. atau apakah kamu hendak melindungi kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya di bumi, atau kamu mengatakan (tentang hal itu) hanya melakukan pada lahirnya saja. Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh syaitan) memandang baik tipu daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar). dan barangsiapa yang diserahkan kepada Allah, Maka dia menyediakan seorangpun yang akan memberi petunjuk.” (QS : 013 : Ar Ra'd : Ayat 033)
“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi saksi atasmu pada saat kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh) “ ( QS : 010 : Yunus : Ayat : 061 )
Sehingga Al-Khatabi dan Ibnu Katsir pengungkapan bahwa Al-Muhaimin juga berarti Zat yang mengawasi yang menjadi saksi atas segala perbuatan makhluk-Nya, baik yang diucapkan atau yang dilakukan termasuk apa-apa yang dipikirkan oleh semua makhluk.
“Pada hari ketika mereka merindukan Allah semuanya, lalu dia melihat-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu. (QS : 058 : Al Mujaadilah : Ayat : 006).
“ Dan jika kami perlihatkan kamu sebahagian dari (siksa) yang kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihat) atau (jika) kami meninggalkan kamu (sebelum itu), Maka kepada kami jualah mereka kembali , dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan. “ (QS : 010 : Yunus : Ayat : 046)
Maksudnya: namun di akhirat nanti Allah akan menampakkan juga azab itu kepada nabi Muhammad saw
Menurut Imam Al-Ghazali, makna Al-Muhaimin dalam konteks Allah adalah Zat Yang memelihara perbuatan, rezeki dan kematian makhluk dengan cara melihat, menguasai dan menjaganya serta memelihara dengan acuan pemahamna bahwa istilah berlangganan terkait dengan kesadaran dan mengacu pada kemampuan yang sempurna serta penjagaan mengacu pada tindakan. Gabungan dari konsep-konsep pemahamn tersebutlah sesungguhnya yang menjadi makna dari Al-Muhaimin.
Dalam konteks Al-Quran, Al-Muhaimin berarti batu ujian bagi kitab-kitab terdahulu, sehingga Al-Quran merupakan alat ukur untuk menentukan bagain-bagian dari kitab-kitab terdahulu yang masih terjaga kemurnian dan keasliannya dan bagain-bagian yang sudah dirubah atau tidak lagi dipertahankan kemunian atau keaslian ajarannya, sehingga benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan sebelum Al-Quran diturunkan dapat diuji dengan isi kandungan ayat-ayat al-Quran.
“ Dan kami Telah menurunkan Al Quran kepadamu dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu pemeriksaan [ * ] terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah masalah mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu [ **], kami memberikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu untuk mempersembahkan-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah-lah kembalikan kamu semuanya, lalu beri tahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu, “ (QS : 005 : Al Maa-idah : Ayat : 048)
Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.Jadi, berzikir dengan Al-Muhaimin ini adalah selalu mawasdiri dan ingat siapa kita, dari mana kita diciptakan, untuk apa kita diciptakan dan akan kemana kita setelah ini. Ingat, Bahwa pada akhirnya, kita semua akan kembali kehadapan Sang Maha pencipta Yang Maha Agung. Dan untuk nantinya kembali, hanya ada satu jalan yang bisa dilalui, Jalan yang hanya mempunyai satu pintu. Di pintu tersebut berdiri para penjaga yang tidah pernah lengah. Mereka akan selalu memeriksa setiap barang bawaan dari orang yang melewatinya dengan sangat teliti, para penjaga yang tidak pernah bisa disogok dan tergoda oleh segala macam rayuan, sehingga mengambil barang bawaan yang bisa dilindungi yang luput dari pemeriksaan pada pintu yang hanya satu-satunya itu dan.Ketika Itu Sudah Tidak Tersedia Lagi Ruang Untuk Kembali…!!! . [ Al-Asma Al-Husna ]
Posting Komentar untuk "Al-Muhaimin: Makna, Arti dan Keutamaan"