Apakah itu Mubaligh dan Syarat-Syaratnya dalam Berdakwah, Apa Maksudnya?
Apa itu Mubaligh? (foto: pexels) |
Sebelum kita berbicara tentang istilah Mubaligh, ada baiknya untuk mengetahui apa sebenarnya arti Mubaligh.
Berdasarkan apa yang dikatakan Dr. H. Suisyanto, M.Pd., Mubaligh adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, asal katanya adalah بلغ. Menurut para ulama, kata yang dibentuk oleh huruf-huruf ini berarti “datangnya sesuatu ke sesuatu yang lain”. Seseorang yang mampu membingkai kata-kata untuk mengirim pesan dengan benar disebut baligh. Oleh karena itu, seorang Mubaligh dapat diartikan sebagai orang yang cukup memberi kabar kepada orang lain.
Pengertian Mubaligh yang dikutip dari sumber buku lain yaitu Siti Marlidas Menjadi Muballighat yang Efektif adalah orang yang mentransmisikan ajaran Islam baik secara lisan maupun tulisan. Mubaligh juga bisa menyampaikannya secara tatap muka atau bisa juga dilakukan melalui media cetak dan elektronik.
Buku tersebut juga menjelaskan bahwa menurut Enjang AS, peran Mubaligh adalah:
mengoreksi keyakinan masyarakat tentang hal-hal yang musyrik, mendorong masyarakat untuk mengikuti ibadah dengan baik dan benar, mewujudkan Amar ma'ruf Nahi munkar, dan memerangi budaya yang merusak. Berangkat dari tugas ini, seorang Mubaligh harus mengetahui kandungan hukum Islam dalam kaitannya dengan Akidah, Syariah, Muamalah dan akhlak. Ia juga perlu tahu bagaimana cara menyampaikannya agar orang mudah memahaminya. Selain itu, Mubaligh juga harus mampu mengamalkan ajaran Islam yang pertama kali dipahaminya, sehingga dapat menjadi teladan yang baik.
Syarat-Syarat Mubaligh
Menurut buku Siti Marlida, sifat-sifat berikut adalah beberapa sifat yang harus dimiliki seorang Mubaligh Menurut Abu Zahrah:
1. Mubaligh harus berperilaku baik dan memiliki kepribadian yang positif. Ia juga perlu memahami kapan dan di mana harus menenangkan diri.
2. Mubaligh bisa menjelaskan dan pandai beretorika. Meskipun pendakwah tidak harus seorang penceramah yang ahli, namun pendakwah harus paham dengan metode dakwah lainnya.
3. Mubaligh harus fleksibel dan loyal di perusahaan dan bersedia membantu orang lain yang membutuhkan.
4. Mubaligh harus mengetahui Al-Qur'an dan As-Sunnah serta mengetahui budaya sasaran dakwahnya.
5. Mubaligh haruslah seseorang yang ingin membuat segalanya menjadi mudah, bukan mempersulit.
6. Mubaligh juga harus menjadi orang yang jauh dari maksiat dan ketidak percayaan.
Kriteria pesan Mubaligh
Selain kriteria di atas, terdapat pula beberapa kriteria yang terdapat dalam pesan-pesan para menteri yang disampaikan oleh Dr. H. Suisyanto, M.Pd. dikutip, yaitu:
1. Seluruh pesan harus sesuai dengan kalimat yang ingin Anda sampaikan.
2. Kalimatnya tidak panjang, tapi juga tidak pendek. Artinya kalimat yang dikirim cukup, tidak lebih dan tidak kurang.
3. Kosakata yang ditransmisikan harus familiar dengan pendengaran atau tingkat pengetahuan lawan bicara.
4. Gaya bahasa harus sesuai dengan sikap lawan bicara.
5. Bahasa yang digunakan mubaligh harus sesuai dengan bahasa pendengarnya.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian Mubaligh dan istilah-istilah yang dapat kita ketahui.
Posting Komentar untuk "Apakah itu Mubaligh dan Syarat-Syaratnya dalam Berdakwah, Apa Maksudnya?"