Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Berbakti Kepada Orang Tua
Contoh Teks Khutbah Jumat |
Masih pada momen Hari Ibu 2022, salah satu tema khutbah Jumat yg bisa sebagai pilihan khatib yakni membahas mengenai berbakti kepada orang tua. Salah satu model naskah teks khutbah Jumat singkat menggunakan tema tadi bisa dinukil menurut naskah terbitan Kementerian Agama (Kemenag).
Perkara berbakti pada orang tua sebetulnya telah banyak dijelaskan pada ayat-ayat Al-Qur'an & hadits. Bahkan, terdapat salah satu hadits yg menekankan pentingnya menghormati ibu sampai istilah tadi diulang sampai 3 kali.
Dikutip dari publikasi Kumpulan Naskah Khutbah Jumat: Yang Membentuk Generasi Qur'ani terbitan dari Kemenag, berikut salah satu model teks khutbah Jumat singkat yg mampu dibawakan dalam aplikasi salat Jumat.
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat
Pembuka Teks Khutbah (screenshot dari Kumpulan Khutbah Kemenag) |
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yg sudah menganugerahkan nikmat-Nya pada sekalian manusia. Nikmat yg tidak pernah mampu diganti & tidak ternilai harganya pada hadapan manusia. Nikmat iman & kesehatan yg kini dirasakan merupakan bagian nikmat-Nya, & tidak pemah kita mampu mencoba buat menghitung nikmat tadi lantaran sesungguhnya nikmat Allah itu tidak akan pernah bisa terhitung sang hitungan matematis manusia.
Sholawat & salam semoga selalu tercurah pada Nabi Muhammad SAW menjadi penyelamat umat manusia dari jurang kehinaan & kenistaan menuju alam penuh berkah & keselamatan pada nuansa Islam. Moga hal tadi pula tercurahkan atas keluarga, sahabat & para pengikutnya yg senantiasa taat & patuh menjalankan sunnah Rasulullah SAW hingga akhir zaman kelak, aamiin.
Dalam khutbah ini, khatib berpesan pada diri sendiri & para kaum muslimin sekalian yg hadir buat selalu senantiasa secara konsisten, komitmen & kontinuitas pada keadaan bertakwa pada Allah SWT dgn menjalankan segala perintah-Nya & menjauhi bahkan meninggalkan segala yg dilarang dari Allah.
Pada kesempatan ini, kita akan sama-sama menyelidiki sebagian ilmu kepercayaan yg semoga bisa berguna bagi khatib & para hadirin semuanya. Maka akan khatib sampaikan khutbah mengenai akhlak terhadap orang tua.
Jemaah khutbah Jumat yg berbahagia,
Akhlak adalah salah satu indikator tercapainya kesempurnaan iman seorang, yaitu tingginya nilai akhlak baik & berbudi pekerti luhur. Sedangkan iman sendiri adalah sesuatu yg paling tinggi nilainya pada sisi Tuhan.
Ia adalah kekayaan yg tidak ternilai harganya lantaran dia adalah landasan menurut segala-galanya pada setiap langkah kegiatan hidup & kehidupan manusia, bisa pula dikatakan seseorang muslim yg akhlaknya mulia, orang tadi tebal imannya. Sebaliknya seorang yg jelek budi pekertinya, tergolong orang yg tipis imannya.
Orang yg paling baik merupakan orang yg baik budi pekertinya terhadap istri-istrinya & anak-anaknya pula pada keluarganya. Hal ini bisa dimengerti lantaran keluarga yg paling mini itu terdiri menurut suami & istri. Suami menjadi ketua rumah tangga. Hal ini berlaku pula bagi istri-istri, sama halnya perintah Tuhan terhadap orang-orang lelaki yg beriman, perintah tadi bukan hanya buat kaum pria saja melainkan pula kaum wanita. Bagi anak-anak yg belum beristri pula berlaku, yaitu mereka wajib berbuat baik pada orang tua mereka, kakak-kakak, & adik-saudara termuda mereka.
Hadirin yg dirahmati Allah,
Setiap orang harus menghormati orang tua mereka terutama bunda. Hal ini memang sangat logis & banyak sekali hadits nabi yg memperlihatkan hal ini. Dari segi akan atau secara rasional bisa melihat betapa sulit & repotnya seseorang pada rangka mempersiapkan & menunggu kelahiran anaknya.
Sejak ibu mengandung satu bulan, 2 bulan & seterusnya. umumnya dia merasa mual-mual, ingin muntah & sebagainya. Sering kali dia menginginkan sesuatu yg kadang-kadang tidak gampang didapat. Makin hari kandungannya makin besar, & makin berat, tidak mampu diletakkan walau sejenak. Kemana dia pulang dia wajib membawa beban berat dgn susah payah.
Setelah kandungannya berumur sekitar sembilan bulan, umumnya bayi akan lahir, kadang-kadang dia mengalami kesulitan, bahkan kadang-kadang wajib dioperasi dan mempertaruhkan jiwanya.
Setelah anaknya lahir ke dunia ini dgn selamat dgn penuh kasih sayang bunda merawat anaknya. Jika si bayi lapar, disusuinya, apabila si bayi buang air besar atau kecil digantikannya sandang yg kotor atau basah menggunakan sandang yg kering & bersih. Kalau si bayi sedang sakit maka segera diobati ibu. Sering kali bunda yg memiliki anak kecil (bayi) tidurnya berkurang lantaran tak jarang terbangun buat merawat & mengasuh anaknya.
Jamaah Jumat yg dimuliakan Allah,
Setelah bayi hingga usia sekolah, dia disekolahkan & didanai segala keperluannya. Demikianlah kasih sayang bunda pada anaknya. Pantaslah apabila terdapat pepatah yg mengatakan, "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan."
Artinya, kasih sayang bunda pada anaknya itu diibaratkan jalan yg tdk terdapat batas & tdk terdapat ujungnya adalah berlanjut terus. Namun kasih sayang anak terhadap ibunya itu sangat terbatas. Sering kali selesainya orang tuanya meninggal, anak sebagai lupa akan jasa-jasa orang tuanya. Dalam sebuah hadits dinyatakan:
Ada seseorang pria tiba pada Rasulullah SAW, dia bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yg paling berhak aku kasihi dgn baik?" Rasulullah menjawab: Ibumu, lalu ia bertanya kembali, "Lalu siapa wahai Rosul?" Beliau pun menjawab: ibumu. Kemudian pria pun itu bertanya lagi, "Lalu siapa Rasul?" Beliau lagu lagi menjawab pula: ibumu. Selanjutnya pria itu bertanya pula? Beliau menjawab pula. Ibumu. Selanjutnya pria itu bertanya pula. Lalu siapa? dan Nabi pun menjawab, "Kemudian ayahmu."(HR Bukhari)
Dalam hadits tadi d atas digambarkan bagaimana seorang berbakti pada ibunya. Sampai pada di tekankan 3 kali baru disebutkan ayahnya. Hal ini memberitahuakn betapa seorang wajib berbakti pada ibunya lalu pada ayahnya. Tetapi demikian perlu dipahami pula bahwa berbuat baik & berbakti pada bapak pula wajib selalu dilakukan.
Banyak sekali ayat Al-Qur'an yg memerintahkan supaya seorang berbakti pada orang tuanya, diantaranya surah Luqman ayat 14.
Jamaah Jumat yg berbahagia,
Demikian besarnya peranan orang tua atas anaknya yg dikaruniakan sang Allah SWT pada seorang. Sehubungan menggunakan peranan orang tua terhadap anaknya. Peranan terbesar menurut orang tua terhadap anaknya ialah lantaran orang tua itu sebagai karena adanya anak. Meskipun dgn adanya perkembangan & kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi (iptek) seseorang bayi bisa lahir melalui inseminasi protesis atau menggunakan bayi tabung, tanpa orang tua pria & perempuan, ayah atau bunda, merupakan yg mempunyai bein sebagai akibatnya terjadi kelahiran seseorang anak.
Oleh lantaran itu. anak wajib berterima kasih pada ke 2 ibu bapaknya yg sebagai perantara, penyebab adanya anak, sehabis berterima kasih pada Allah yg membangun segala sesuatu, termasuk membuahkan manusia.
Terhadap orang tua diperlukan kita selalu berbuat baik & berbakti, misalnya disebutkan pada Al-Qur'an surah AI lsra ayat 23-24.
Hadirin, Jamaah Jumat yg berbahagia,
Dari ayat ini kentara terlihat bagaimana adab seseorang anak terhadap orang tuanya. Yang kentara seseorang anak wajib merendahkan dirinya, mengungkapkan yg baik, menyayangi, & mendoakan terhadap ke 2 orang tuanya. Dan menurut ayat ini pula terlihat bahwa: "Allah memerintahkan buat menyembah-Nya, lalu berbuat baik pada Ibu Bapak." Dari tata urutan itu lokasi Ibu Bapak, diturunkan selesainya menyembah Allah.
Barangkali itu sebabnya maka kita dianjurkan buat senantiasa mendoakan orang tua, misalnya diungkapkan pada firman Allah surah Nuh ayat 28.
Para ulama menyimpulkan bahwa terdapat sepuluh hal
yg sebagai hak lbu Bapak, yaitu:
1. Jika dia menghajati makanan, hendaklah kita berikan
2. Jika dia menghajati pakaian, hendaklah kita berikan
3. Jika dia menghajati pada pengkhidmatan, hendaklah kita laksanakan
4. Jika dia menyuruh, hendaklah kita taati, kecuali menyuruh berbuat dursila atau durhaka
5. Jika dia memanggil, hendaklah kita sahut & tiba
6. Melembutkan bunyi apabila berbicara dengannya
7. Memanggil menggunakan panggilan yg menyenangkan
8. Meridhoi buat keduanya apa yg kita ridho untuk diri kita
9. Berjalan/lewat belakang
10. Memohon ampun buat keduanya, apabila kita mohon ampun untuk diri kita sendiri
Sepuluh hal tadi adalah hak orang tua & kebalikannya apabila hak tadi tdk terpenuhi atau dilaksanakan sang si anak, maka si anak tadi durhaka.
Jamaah Jumat yg dirahmati Allah,
Kemudian barangkali muncul pertanyaan, bagaimana caranya kita berbakti apabila orang tua kita sudah meninggal? Di antara cara berbuat baik bagi orangtua yg sudah tiada merupakan menggunakan cara menyambung silaturahim dgn teman, saudara atau orang-orang terdekatnya.
Menghubungi teman orang tua kita adalah termasuk menghubungi rahim atau silaturahmi. Tentang silaturahmi ini masih ada beberapa ayat atau hadits yg menyuruh kita menyambungkannya. Misalnya dari surah Ar Ra'd ayat 20-21.
Jamaah Jumat yg berbahagia,
Demikian ditekankannya menghubungi silaturahmi itu, terlihat menurut hadits yg diriwayatkan sang Bukhari yg berbunyi, "Barangsiapa senang diluaskan rezekinya & dipanjangkan sebutan baiknya, maka hendaklah dia menghubungi kerabatnya (rahimnya)."
Hadirin jemaah Jumat yg dirahmati Allah,
Demikianlah khutbah singkat yg bisa khatib sampaikan, semoga terdapat keuntungannya bagi khatib khususnya & bagi kita sesama selaku kaum muslimin. Dan semoga Allah menaruh kekuatan iman & kesabaran pada menjalankan ridho kehidupan ini sebagai akibatnya kita benar-benar bisa menjalankan segala perintah Allah & menjauhi segala larangan-Nya. Aamiin.
Penutup Teks Khutbah Jumat (ScreenShot dari Kumpulan Khutbah Jumat Kemenag) |
Demikianlah model teks khutbah Jumat singkat mengenai berbakti pada orang tua. Semoga berguna & bisa diaplikasikan.
Posting Komentar untuk "Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Berbakti Kepada Orang Tua"