Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Ibu Dalam Pandangan Islam, Bagaimana Hukumnya?

Hari Ibu, Bagaimana Tanggapan dalam Islam
Hari Ibu Dalam Pandangan Islam,Apakah di Bolehkan? Foto: Pexels

 Ibu mempunyai kedudukan istimewa pada ajaran Islam. Sebagai anak, berkewajiban buat berbakti setiap hari. Bukan hanya terbatas dalam satu waktu saja, contohnya pada Hari Ibu.

Di Indonesia, momentum Hari Ibu dirayakan setiap lepas 22 Desember. Pada lepas ini, seseorang ibu akan diperlakukan layaknya ratu lantaran anak-anak akan membantu pekerjaan rumahtangga yg biasa dikerjakan ibu.

Pada Hari Ibu jua umumnya sebagai ajang mengucapkan terima kasih & membicarakan afeksi anak terhadap ibunya. Tak jarang, seseorang ibu akan menerima hadiah istimewa.

Mengutip buku Suami isteri Berkarakter Surgawi sang Syaikh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi, umat muslim sebenarnya tidak memiliki hari raya yg dianggap hari ibu. Lantaran setiap waktu usahakan dipercaya menjadi hari ibu.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW mengenai mulianya seseorang ibu.

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya, "Siapa yg kamu  wasiatkan kepadaku, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ibu, lalu ibumu, lalu ibumu."

Memuliakan seseorang ibu mampu dilakukan dgn cara sederhana. Bukan hanya dgn menaruh bunga ataupun hibah spesial. Seorang ibu tentu merasa sangat bahagia  & dihormati tatkala anak-anaknya selalu mencium tangannya seraya meminta doa dan restunya.

Dalam Islam, kiprah ke 2 orang tua sangatlah penting. Terdapat banyak ayat Al-Qur'an & hadits yg berbicara tentang kemuliaan ke 2 orang tua & kewajiban berbakti terhadap keduanya. Allah berfirman pada surah Al-Isra ayat 23:


وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا


Artinya: "Tuhanmu sudah memerintahkan supaya engkau  jangan menyembah selain Dia & hendaklah berbuat baik pada ibu bapak. apabila salah seseorang pada antara keduanya atau ke 2-duanya hingga berusia lanjut pada pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu  berkata pada keduanya perkataan "ah" & janganlah kamu  membentak keduanya, dan ucapkanlah pada keduanya perkataan yg baik."

Tafsir Ibn Katsir mengemukakan maksud menurut ayat pada atas: "Allah berfirman memerintahkan hambanya buat berbuat baik pada ke 2 orang tua sesudah perintah pengesaan atau penghambaan pada Allah. Sebab ke 2 orang tua adalah mediator seseorang anak mampu lahir pada dunia ini. Karenanya, ke 2 orang tua wajib  dihormati & berbuat baik kepadanya." [Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur'anil -Azhim, jus VI, halaman 264).

Rasulullah SAW jua bersabda tentang keutamaan seseorang wanita & jua seseorang ibu:

"Orang yg paling agung haknya terhadap seseorang wanita   ialah suaminya, sedangkan orang yg paling agung haknya terhadap seseorang pria ialah ibunya." (HR Al-Hakim).

Hukum Memperingati Hari Ibu

Dilansir menurut laman NU (22/12) aturan memperingi Hari Ibu atau Mother's Day pada Islam disampaikan melalui kompilasi fatwa Mufti Besar Mesir & Grand Syekh Al-Azhar As-Syarif Syekh Dr. Ali Jum'ah Muhammad yg menyatakan kebolehan memperingati hari ibu.

"(Pertanyaan) Bagaimana aturan peringatan hari ibu apakah termasuuk bid'ah?

(Jawaban) Termasuk menurut wujud konkret memuliakan seseorang ibu merupakan menggelar suatu peringatan untuknya & bersikap baik padanya. Dalam syariat tidak terdapat larangan tentang tindakan yg selaras menggunakan praktik tadi yg dievaluasi sang seseorang anak menjadi bentuk kepatuhan dgn ibu mereka. Maka hal ini termasuk aktivitas yg tertata & tdk ada dosa d dalamnya." [Ali Jum'ah, Al-Bayan 5 Yusghilul Adzhan, [Kairo, Darul Muqattam], jus I, halaman 250).

Berbakti pada ke 2 orang tua adalah sifat naluri & fitrah manusia. Dalam benak setiap orang niscaya tertanam rasa cinta & hormat terhadap ke 2 orang tua baik ayah juga ibu.

Dari aneka macam penerangan yg sudah dikemukakan ini bisa disimpulkan, pada pandangan Islam memperingati hari ibu hukumnya adalah mubah atau diperbolehkan, menjadi bentuk aktualisasi diri rasa syukur & berbuat baik pada ke 2 orang tua, khususnya ibu.

Posting Komentar untuk "Hari Ibu Dalam Pandangan Islam, Bagaimana Hukumnya?"