Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indonesia, Negara Islam Atau Demokrasi?

Indonesia
Indonesia Negara Islam Terbesar Di Dunia

 Indonesia dikenal di seluruh dunia dengan berbagai nama julukan, di antaranya adalah negara kepulauan seribu atau sicantik berbahaya atau juga bangsa muslim terbesar di dunia. Namun beberapa tahun terakhir, ada juga beberapa julukan yang diadopsi dari seluruh dunia tentang Indonesia. Di antaranya '' Negara Islam radikal” atau “Negara teror berbahaya” atau “Sarang Islam dan Taliban” atau juga “Negara Muslim yang gagal''.

Dalam beberapa tahun terakhir citra Indonesia telah merusak islam. Banyak organisasi islam legal atau ilegal yang diketahui ataupun tidak oleh pemerintah yang melahirkan banyak “Osama Bin Laden” di negara kita yang indah ini. Saya khawatir tentang Indonesia karena ada tanda-tanda kemajuan, ada pemacahan atau kemungkinan untuk menyingkirkan islam. 

Untukku merupakan pertanyaan besar bagaimana membuat “Indonesia Bebas Islam”. Mengapa negara kita yang memiliki reputasi baik sebelumnya, sekarang menjadi kebalikannya? Mengapa sekarang kita dikenal sebagai negara industri teroris islam yang sedang berkembang? Di banyak peristiwa teror nama Indonesia terlibat. Semua ini dikarenakan mereka memakai emosi jika terjadi sesuatu pada orang muslim lainnya, mereka merasa terpanggil untuk berjihad.

Karena itu tidak heran jika orang muslim terlibat dalam perbuatan teror. Dan Indonesia merupakan populasi bangsa muslim terbesar di dunia, memiliki jaringan yang luas akan kelompok islam radikal yang memiliki hubungan/mata rantai dengan organisasi militan seluruh dunia muslim, khususnya Afganistan. Pemerintah Amerika bersatu secara resmi mengubah beberapa kali bahwa perang mereka terhadap teroris hanya dapat meluas ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. 

Bahkan sebelum pesawat tempur Amerika membom Afghanistan, ekstrimis muslim di Indonesia unjuk rasa di jalan-jalan. Mereka mengancam membakar kedutaan Amerika, membunuh sang duta besar dan memaksa mengusir ribuan orang barat yang tinggal di Indonesia, jika sahabat muslim mereka di Afghanistan wafat karena aksi militer Amerika.

FPI (Front Pembela Islam) adalah kelompok anggota muslim yang menginginkan pemerintah menanamkan nilai-nilai islam dalam mengatur negara. Dengan anggotanya yang berjumlah ribuan dan reputasinya menyerang bar dan klub malam, mereka meminta pemerintah mengakhiri hubungan dengan Washington.

Sedangkan organisasi islam radikal lainnya “Jemaah Islamiyah'' mengatakan “tad ada bukti yang menghubungkan Osama Bin Laden dengan serangan 11 September di Amerika dan diapun telah bersumpah bahwa dia tidak bersalah dan tidak mendalangi serangan itu''. 

Maka sewaktu ia berdoa untuk berjihad, muslim radikal menyambutnya. Kelompok muslim radikal seperti Jemaah Islamiyah adalah organisasi yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan Bom Bali 2002 karena banyak turis asal negara barat yang berlibur ke Bali. Juga serangan bom kedutaan besar Australia di Jakarta yang diduga kelompok penyerang ini memiliki mata rantai dengan “Al Qaeda''. 

Jemaah Islamiyah berikhtiar membangkitkan islam radikal di Indonesia. Para pembunuh Bali yang merupakan anggota Jemaah Islamiyah telah dihukum mati. Tapi karena hukuman tersebut, telah melahirkan lebih banyak pertempuran masa depan (calon teroris) karena banyaknya orang berkabung yang datang dan merasa simpati terhadap tahlilan para eksekutor bom Bali. 

Betapa ruginya! Saya menonton televisi banyak orang muslim yang menangis dan memuji-muji mereka sebagai pahlawan besar bukan sebagai pembunuh. Orang Orang muslim ini mengatakan mereka bukanlah kriminal tapi mereka pahlawan perang suci. Mereka berjuang untuk islam dan jihad.

Lainnya adalah organisasi radikal “Laskar Jihad” telah sangat jelas berhubungan dengan organisasi teror internasional “Al Qaeda”. Setiap tahun mereka biasa bekerja sama dalam latihan militer dengan Al Qaeda di Afghanistan, bermasalah menjadi pasukan tentara yang kuat untuk islam. Menurut mereka, misi utama mereka adalah membantu pejuang muslim lokal melanjutkan perang jihad mereka melawan Komunitas Kristen di pulau Maluku, Indonesia timur.

Di Banda Aceh hukum syariah telah dilaksanakan secara resmi dan orang islam ingin membangun hukum syariah di seluruh Indonesia. Orang termasuk wanita, dihukum rotan karena membuat kesalahan kecil sudah menjadi bagian hokum hidup mereka. 

Ada banyak organisasi Islam radikal di Indonesia yang secara berkala menerima bantuan keuangan untuk mendukung teroris. Sepengetahuanku pemerintah Indonesia gagal menghentikan mereka karena mayoritas penduduk muslim lebih menyukai organisasi-organisasi Islam tersebut. 

Beberapa tahun telah lewat serangan teroris di Indonesia, bom Bali, serangan kedutaan besar Australia, menghancurkan sosial terhadap Cina dan Kristen bahkan dengan Muslim Ahmadiyah. Namun bagaimanapun Indonesia telah menjadi korban teroris islam. Sepanjang teroris masih berkibar demokrasipun tidak akan berfungsi dan berjalan.

Siapa yang mengatakan Indonesia benar-benar Negara Demokrasi? Indonesia tidak akan pernah bisa mengikuti demokrasi secara murni dan sepatutnya, karena Indonesia selalu berada di bawah bayang bayang Islam dan yang sangat jelas adalah islam tidak mengenal kata demokrasi, apalagi mempublikasikannya. 

Agama Islam yang egois yang melarang orang berbicara, berpikir ataupun protes atas suatu hal. Karena itu Indonesia tidak akan pernah memiliki demokrasi. Walau pemerintah mengatakan proses demokrasi sedang berlangsung tapi bayangan masih mencakup proses demokrasi di Indonesia karena kelompok islam radikal tidak mengenal dan tidak ingin adanya demokrasi. 

Mereka menginginkan hukum syariah diterapkan dalam pemerintahan. Sangat menyakitkan melihat islam lebih punya kekuatan dari demokrasi. Aku hanya manusia biasa yang menderita lahir dan batin karena muslim dan islam. Karena yang saya alami seharusnya demokrasi bermula dari dalam rumah, tapi tak ada demokrasi dalam tangga muslim.

Semua diatur laki laki muslim yang disetujuian pada agama dan hukum islam, tak boleh ada kata argumentasi semua harus dituruti dan dilakukan seperti yang diinginkannya sudah mirip seperti muammad. 

Tapi saya satu dari sedikit orang di dunia yang berani bicara kebenaran dan mengumandangkan suara keras untuk membawa revolusi menghancurkan islam sehingga umat muslim dibebaskan dari penderitaan peraturan yang dibuat Muhammad dan yang terutama dibebaskan dari islam. Dan aku harus memulainya dari diriku dan anak-anakku terlebih dahulu karena aku tidak ingin anak anakku mengalami penderitaan karena islam. 

Dan saya pun tak tahu dalam hidup apakah saya akan sempat melihat dunia, khususnya Indonesia bebas dari Islam. Tapi saya berharap akan semakin banyak orang yang menyadari bahwa islam hanyalah kedok Muhammad untuk menguasai manusia lain dan dunia. 

Jika anda menderita karena islam maka segeralah tinggalkan dan musnahkan islam dari kehidupan anda, buatlah perubahan dalam hidup anda sehingga hidup ini lebih berarti dan bahagia. Maka anda akan menemukan kedamaian hidup dunia dan akhirat.

Posting Komentar untuk "Indonesia, Negara Islam Atau Demokrasi?"