Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sahabat Nabi Ammar Bin Yasir, Kesabarannya Membuat Sekeluarga Masuk Surga

Ammar Bin Yasir
Kisah Sahabat Nabi


 Ammar bin Yasir adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang wafat dalam keadaan beriman. Dia dan keluarganya juga pergi ke surga.

Ammar adalah anak dari Yasir bin Amir dan Sumayyah binti Khayyath. Keluarga itu adalah salah satu yang pertama masuk Islam.

Seperti yang diceritakan dalam buku “Kisah Inspiratif 60 Sahabat Rasul” karya Ummu Akbar, Amar hidup di zaman Quraisy. Quraisy selalu menggunakan taktik jahat terhadap Muslim. Tujuannya adalah untuk menjauhkan umat Islam dari Islam. Ammar dan keluarganya juga mengalami hal ini.

Ammar dan keluarganya merasakan langsung kezaliman Quraisy. Mereka bahkan menjadi sasaran siksaan oleh orang-orang Quraisy.

Penyiksaan terhadap Ammar dan keluarganya

Setiap hari, Amar dan keluarganya dibawa ke padang pasir Mekkah yang terik. Mereka kemudian disiksa dan dipaksa melanggar keimanannya kepada Allah SWT.

Meski begitu, Amar dan keluarganya memilih untuk taat,Meski siksaan demi siksaan terasa sangat menyakitkan. Alkisah, Amal dibakar hidup-hidup oleh kaum musyrik. Rasulullah SAW yang menyaksikan kejadian itu kemudian memegang kepala Amar sambil berkata:

"Api, tetap tenang di Amal. Sama seperti dulu kamu tetap tenang di Ibrahim!"

Ammar juga bisa diselamatkan dari kejadian ini. Semakin kuat keyakinannya kepada Allah SWT, maka dia tidak ada niat sedikitpun untuk menggandakan Allah SWT.

Suatu ketika Rasulullah SAW datang ke rumah Ammar dan mendengar cerita tentang siksaan yang dilakukan kaum musyrik.

"Wahai Rasul Allah, siksaan kami telah mencapai puncaknya," kata Amar.

“Sabar ya keluarga Yasir. Tempat yang dijanjikan kepadamu adalah surga,” kata Rasulullah SAW.

Suatu ketika, Amal mengalami siksaan yang sangat keji. Penyiksaan itu bahkan membuat Amal pingsan. Saat itu, orang musyrik berkata: "Kamu sembahlah dewa kami!"

Mereka mengulangi kalimat ini berkali-kali, dan Amar yang tidak sadarkan diri juga mengatakannya. Saat terbangun, Amal menyadari dirinya telah melakukan kesalahan.

Khawatir akan hukuman Tuhan, Amar berulang kali meminta pengampunan. Dia menangis karena dia tidak bisa membayangkan kejahatan besar yang telah dia lakukan.

Suatu ketika, Rasulullah SAW bertemu dengan Amar yang takut menangis. Ia menceritakan pengalamannya disiksa oleh kaum musyrik.

Nabi kemudian bertanya, "Sebelum kamu mengatakan ini dan itu, orang-orang kafir menenggelamkanmu di dalam air?"

Ammar kemudian menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.”

Rasulullah SAW meyakinkan Ammar dan berkata, "Tidak apa-apa jika mereka memaksamu lagi, lakukan saja apa yang kamu katakan sebelumnya!"

Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 106:

Barangsiapa yang kafir setelah beriman kepada Allah (ia mendatangkan murka Allah), kecuali orang-orang yang terpaksa kafir dan beriman dengan tenang (ia tidak berdosa), tetapi barang siapa membuka hatinya untuk kekufuran, maka murka Allah akan menimpanya. dia dan baginya, itu akan menjadi azab yang besar.

Mendengar ayat tersebut, Amar merasa lega dan bahagia, seolah beban berat telah terangkat dari hatinya. Rasulullah SAW sangat bangga dengan keyakinan kuat Ammar.

“Amal memiliki keyakinan yang sudah sampai pada tulang punggungnya!” kata Rasulullah SAW.

Posting Komentar untuk "Kisah Sahabat Nabi Ammar Bin Yasir, Kesabarannya Membuat Sekeluarga Masuk Surga"