Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Makna Sifat Jujur Dalam Islam

sifat jujur dan amanah
makna jujur dalam islam

 Dalam diri seseorang muslim perlu tertanam sifat jujur. Kebalikan dari kejujuran ialah bohong , yg adalah karakteristik orang munafik. Sehingga kejujuran bisa membedakan antara hamba Allah SWT yg sahih beriman juga tidak. Lalu bagaimana Islam memandang sifat jujur ini?

Ahzami Samiun Jazuli pada bukunya Al-Hijrah fil Qur'anil Kariim atau Hijrah pada Pandangan Al-Qur'an menjelaskan bahwa jujur termasuk sifat yg paling krusial buat dimiliki seseorang muslim.

Adapun definisi kejujuran dari bahasa pada kitab Proyek Kehidupan sang Aziz Amnan, ialah mengakui, berkata, atau memberi suatu kabar yg sinkron dgn apa yg benar-benar terjadi atau kenyataan.

Sehingga sifat jujur mampu dimaknai menjadi perilaku seorang menghadapi sesuatu atau insiden tertentu, yg lalu ia mengembangkan insiden tadi pada orang lain benar sinkron dgn realita, tanpa adanya perubahan meski sedikit.

Kejujuran mampu menghipnotis kehidupan manusia. Di mana jika seorang berpegang dalam sifat ini, maka orang lain akan mempercayainya & jiwanya sendiri pun akan lebih tenang. Oleh karena itu Allah sangat menganjurkan akan perilaku jujur dlm kalam-Nya Surah At-Taubah ayat 119.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ

Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa kụnụ ma'aṣ-ṣādiqīn

Artinya: Wahai orang-orang yg beriman, bertakwalah pada Allah & tetaplah beserta orang-orang yg sahih!

Nabi SAW menjadi teladan kejujuran pun turut menganjurkan umatnya buat senantiasa jujur, pada sabdanya yg diriwayatkan berdasarkan Abdullah bin Mas'ud:

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ ، وَإِنَّ البِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا. وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Artinya: "Sesungguhnya kejujuran itu menampakan pada kebaikan, & sesungguhnya kebaikan itu menampakan pada surga, & sesungguhnya seorang selalu berbuat jujur sehingga (dicatatlah pada sisi Allah) menjadi seseorang yg jujur. Dan sesungguhnya bohong atau dusta itu menampakan pada kejahatan & sesungguhnya kejahatan itu menampakan pada neraka & sesungguhnya seorang yg selalu berdusta (maka dicatatlah pada sisi Allah) menjadi seseorang yg pendusta." (HR Muslim)

Macam-macam Jujur

Imam Ghazali, mengutip berdasarkan kitab  Pemasaran Syariah Era Digital sang Idris Parakkasi, membagi sifat jujur sebagai lima:

1. Jujur pada ekspresi atau ucapan, menyangkut pada penyampaian kabar, apakah sahih atau hoaks.

2. Jujur pada niat, tentang keikhlasan pada hati. Misal waktu beribadah, seorang hendak mengharap ridha Allah SWT atau mengikuti riya lantaran nafsunya.

3. Jujur pada tekad. Maksudnya, seberapa kuat harapan seorang buat menggapai apa yg diharapkannya. Apakah beliau mampu tergoyahkan atau bersungguh-sungguh.

4. Jujur pada perbuatan, tentang kesesuaian seorang pada menampilkan perilaku yg dilakukannya dgn apa yg pada dalam hatinya.

5. Jujur pada menerapkan maqamat pada agama, misalnya khauf (takut pada Allah), & raja' (berharap hanya pada Allah). Dikatakan bahwa tingkatan jujur inilah yg paling tinggi, & biasa dilakukan sang para pakar tasawuf.


Posting Komentar untuk "Mengenal Makna Sifat Jujur Dalam Islam"