Siapakah Wali Qutub di Zaman Sekarang? Simak Penjelasan dari Al Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor

Al Habib Hasan bin Ismail Almuhdor

Wali Qutub atau al-Ghauts adalah penjaga dunia yang agung. Penjaga yang sempurna. Jumlah setiap era unik di dunia.

Di dalam kitab jumlah waliyullah di dunia ini ada 124.000 orang sama halnya dengan nabi.

Lantas pertanyaannya, siapakah Wali Qutub di Zaman Sekarang? Simak penjelasan dari Kraksan, Probolinggo, Jawa Timur, Al Habib Hasan bin Ismail Almuhdor, Ketua Majelis Ahbaabul Musthofa.

"Wali Qutub itu pemimpin aulia. Ada satu di seluruh dunia," kata Habib Hasan seperti dikutip Cirebon Raya di kanal YouTube Chanel Siar Islam.

Dunia perwalian jelasnya, seperti perintah pemerintah. Ada presiden, ada menteri, gubernur, direktur dan bupati. Nah, presiden Aulia adalah Wali Qutub.

Hanya ada satu penjaga Qutub per zaman, dan hanya keturunan Nabi Muhammad Saw saja, tidak bisa dikesampingkan.

“Karena dia adalah penerus Nabi Muhammad SAW yang sempurna. Seorang wakil yang murni. Dia adalah orang yang diberdayakan. Mengangkat bala. Menolak bala. Oleh karena itu, Al Qutub sangat sakit di akhir hidupnya karena menganggap bala dikirim oleh Allah untuk diperlihatkan kepada manusia,” katanya.

Menurut Habib Hasan, ada gambaran panjang tentang jajaran Wali Qutub dan para wali.

"Tidak ada gunanya mengetahui kadarnya satu per satu. Asyik saja berbicara. Intinya saya dan Anda semakin dekat dengan Allah dan ibadah kita selaras. Itu yang paling istimewa," ujarnya.

Ia menjelaskan Wali Qutub yang dimaksud aulia adalah Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf yang tinggal di Hadramaut kemudian pergi ke Jeddah. dan meninggal di Jeddah.

"Itu yang kita pelajari dari kata-kata aulia sholihin. Dia qutub pada masanya sampai meninggal beberapa tahun yang lalu," ujarnya.

Lantas pertanyaannya, siapa yang akan menggantikannya? Al Habib Hasan meminta untuk tidak berspekulasi karena itu ilegal.

“Kecuali ada aulia dilepas hijabnya karena ada undangan pengukuhan. Karena saat pengukuhan qutub semua aulia di dunia diundang. Jadi mereka tahu. Dan yang melantik itu adalah Nabi Muhammad SAW, " dia menambahkan.