Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Media dakwah islami, HUSNUDZON kepada semua mahkluk

 

dakwah

Al 'Alamah Al 'arif Billah Syekh Muhammad Abdul Malik bin Syekh Muhammad Ilyas merupakan sosok ulama yang santun, hangat dan penyayang kepada semua orang.

.

Situasi ini terus berlanjut hingga saat ini. Pondok Pesantren Bani Malik, Kedung Paruk dikenal sebagai "terminal" dan siapa saja bisa masuk tanpa membedakan penampilan Dzohir.

.

Suatu ketika diceritakan bahwa seorang laki-laki jorok, compang-camping, bau datang ke Kedung Paruk sebelum Syekh Abdul Malik.

.

Mbah Malik dengan hangat memeluk dan memuji orang asing itu. Semua orang yang hadir tercengang. “Siapakah orang berwajah aneh yang disambut oleh Mbah ini?”.

.

Setelah beberapa saat, seseorang datang untuk mengucapkan selamat tinggal, dan tiba-tiba orang asing itu pergi, pada saat itu, seluruh ruangan dipenuhi dengan wewangian. "Siapa wanita itu?" tanya siswa itu.

.

“Kae Nabi Khidir Le (itulah Nabi Khifir, Nak),” jawab Mbah.Sangat disayangkan juga orang yang mendengarnya tidak mengetahui bahwa dzohir yang berpenampilan “tercela” itu adalah Nabi Khidir A.S.

.

Oleh karena itu, khusnudzon menjadi hal yang penting bagi Kedung Paruk hingga saat ini. Kemuliaan seseorang tidak bisa dilihat dari luar, tetapi Allah mengukur kedalaman iman batinnya.