Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pandangan Habib Umar Bin Hafidz Tentang Karomah Guru Sekumpul

Guru Sekumpul
Muhammad zaini bin abdul gani (Guru Sekumpul)


Suatu hari, Habib Umar bercerita tentang pengasuhan Syekh Zaini Martapura yang biasa dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul. Setelah Syekh Zaini wafat, saya sering melihat Syekh Zaini mengunjungi para aulya di makam Hadramaut Zanbal dan bertemu langsung dengannya. Ketika Syekh Zaini wafat pada tahun 2005, saya melihat langit terbelah dan semua malaikat turun memgunjungi Syekh Zaini.

Ketika Syekh Zaini masih hidup, setiap malam Senin ada sorakan di depan singgasana saat Syekh Zaini membacakan Maulid Simtud-Duror Al Habsyi di majelis maulid di Sekumpul, Matapura. Habib Umar menegaskan, saat itu ada dua wali qutub, yakni Habib Abdul Qadir bin Ahmad As-Segaf dari Jeddah dan Syekh Zaini dari Sekumpul Martapura.

Saya benar-benar membuka hati dan melihat wali Syaikh Zaini di sebuah istana yang sangat megah. Istana ini bertingkat dan memiliki banyak taman. Istana Syekh Zaini dinaungi oleh Datuk Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (Datu Kalampayan),dibawah bimbingan Syaikh Samman dan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yg diterimanya langsung dari Rasulullah Saw. Istana itu dipenuhi oleh murid² Syaikh Zaini.

Habib umar juga menegaskan bahwa Syekh Zaini dan murid-muridnya sungguh luar biasa. Betapa beruntungnya menjadi murid Syekh Zaini dan mengikuti jejaknya. “Bahkan jika saya datang ke Banjar, saya pasti akan berziarah ke makam Syekh Zaini dan meminta berkahnya,” kata Habib umar pada 2009 saat menginap di Hotel Haji Banjarbaru bersama istrinya Syarifah Nuur Al Haddar .

Posting Komentar untuk "Pandangan Habib Umar Bin Hafidz Tentang Karomah Guru Sekumpul"