10 Tanda Kiamat Menurut NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari

Tanda tanda kiamat

Hari kiamat merupakan hari di mana dunia beserta isinya rusak binasa serta sirna. Cerminan menimpa hari kiamat sudah diterangkan dalam Al- Qur’an. Terdapat sebagian surah yang secara spesial mangulas tentang hari kiamat.

Umat Islam wajib yakin dengan hari kiamat. Karena mengimani hari kiamat tercantum salah satu Rukun Iman. Tetapi, terpaut waktu kapan terbentuknya hari kiamat tidak terdapat yang ketahui tidak hanya Allah SWT.

Kendati demikian, isyarat mendekati kiamat banyak ditemui dalam hadis. Salah satu hadis sahih yang membicarakan hari kiamat merupakan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Dalam hadis tersebut isyarat kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW antara lain timbulnya kabut( dukhan), timbulnya dajjal, timbulnya dabbah, terbitnya matahari dari barat. keluarnya Ya’ juj serta Ma’ juj, timbulnya Isa bin Maryam, terdapatnya 3 gerhana( di timur, barat, serta jazirah Arab), serta terdapatnya api yang timbul dari Yaman setelah itu menggiring manusia mengarah tempat berkumpul.

Tidak hanya isyarat kiamat yang disebutkan dalam hadis, banyak ulama yang ikut berkomentar menimpa isyarat kiamat. Salah satu ulama terkemuka di Tanah Air merupakan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ ari yang ialah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama( NU).

Komentar KH Hasyim Asy’ ari menimpa isyarat kiamat senantiasa bersumber pada pada hadis- hadis nabi. Buat mengenali apa saja tanda- tandanya ikuti pada taman selanjutnya.

Mengutip kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya KH Hasyim Asy’ ari lewat tebuireng. online, berikut merupakan isyarat terbentuknya hari kiamat.

1. Tidak terdapatnya orang yang menolong serta membantu( urusan) agama.

Ciri kiamat ini ialah( arti) sabda Nabi Muhammad SAW:

يَأْتِىعَلَىالنَّاسِزَمَانٌالصَّابِرُفِيهِمْعَلَىدِينِهِكَالْقَابِضِعَلَىالْجَمْرِ

Maksudnya:“ Hendak tiba kepada manusia sesuatu masa di mana orang yang tabah di antara mereka terhadap agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.”( HR. At- Tirmidzi dari Anas bin Malik ra).

2. Terdapat banyak pakar ibadah yang bodoh serta pakar baca Al Quran yang fasik.

Ciri tersebut ada dalam hadis:

يَكُوْنُفِيْآخِرِالزَّمَانِعِبَادٌجُهَّالٌوَقُرَّاءٌفسقة

Maksudnya:“ Pada akhir era nanti hendak terdapat banyak pakar ibadah yang bodoh serta pakar qiroat( pembaca Al- Qur’ an) yang fasik.”( diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dlm Hilyatul Auliyaa dan juga Al- Hakim dlm Al- Mustadrak)

3. berbangga bangga dalam urusan masjid

لاَتَقُومُالسَّاعَةُحَتَّىيَتَبَاهَىالنَّاسُفِىالْمَسَاجِدِ

“ Hari kiamat tidak akan terjadi hingga manusia berbangga hati dalam urusan masjid.”( diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad- nya serta Abu Daud dalam Sunan- nya dari Anas ra)

4. Terputusnya silaturahmi

Ciri kiamat selanjutnya merupakan terputusnya tali persaudaraan. Orang yang amanah dikira khianat serta orang yang khianat dikira amanah. Ini diriwayatkan oleh ath Thabrani dari Anas bin Malik ra pula.

5. Meningkat besarnya hilal

Ciri yang lain, meningkat besarnya hilal serta dapat dilihat semenjak dini, ialah pada dikala kemunculannya, sehingga dikatakan kalau hilal itu buat malam kedua. Ini diriwayatkan oleh Ath- Thabrani dari Ibnu Mas’ ud ra.

6. Wafatnya para orang salih satu- persatu

Orang- orang yang salih meninggal satu demi satu serta tinggallah orang- orang jelata laksana ampas gandum ataupun kurma. Ini diriwayatkan oleh Ahmad serta Al- Bukhari.

7. Tidak terdapatnya orang yang zuhud serta wirai

Maksudnya:“ Hari kiamat tidak hendak terjalin hingga zuhud jadi cerita serta wira’ i jadi suatu yang dibuat- buat”.( diriwayatkan oleh Abu Nu’ aim dalam Hilyatul Auliyaa)

8. Anak jadi faktor kemarahan

Ciri yang lain merupakan anak jadi faktor kemarahan, hujan terasa panas, serta hari berlimpah ruah. Ini diriwayatkan oleh Ath- Thabrani dari Ibnu Mas’ ud ra.

9. Pemimpin yang munafik serta fasik

Ciri berikutnya merupakan hari kiamat tidak hendak terjalin hingga masing- masing kabilah dipandu oleh orang- orang munafiknya, orang yang sangat rendah jadi pemimpin kalangan, serta kabilah dipandu oleh orang- orang fasiknya. Ini diriwayatkan oleh Ath- Thabrani dari Ibnu Mas’ ud ra serta At- Tirmidzi dari Abu Hurairah ra.

10. Penuh perhiasan tetapi hati kosong

Mihrab- mihrab dihiasi dengan ornamen- ornamen yang indah serta hati dibiarkan kosong. Ini diriwayatkan oleh Ath- Thabrani dari Ibnu Mas’ ud ra.

wallahu alam.