Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lima Pesan Misterius dari Nabi Khidir

nabi khidir adalah nabi yang hidup sampai sekarang
nabi khidir sosok nabi yang misterius 


 Khidir AS ialah seseorang nabi. Kisahnya dengan Nabi Musa AS dikisahkan dalam Alquran. Terdapat pula kisah- kisah yang lain yang berkaitan dengannya. Di antara lain termaktub dalam Harian 1001 Cerita Teladan Muslim.

Nabi yang menerima wahyu lewat mimpi itu, pada sesuatu malam bermimpi menemukan perintah. Perintah tersebut berbunyi:“ Besok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat.” Begitu bunyi bait awal kepada Nabi Khidir.

Masih di dalam tidurnya, Nabi Khidir menerima 5 perintah yang wajib dikerjakannya dengan lekas bila mau memperoleh ridha Allah SWT.“ Engkau pula dikehendaki berbuat, awal apa yang engkau amati( hadapi) hingga makanlah, kedua engkau sembunyikan, ketiga engkau terimalah, keempat jangan engkau putuskan harapan, serta yang kelima larilah engkau daripadanya.”

Pada keesokan harinya, Nabi Khidir itu juga keluar dari rumahnya mengarah ke barat. Baru sebagian kilo keluar dari rumahnya, Nabi Khidir dipertemukan dengan perintah awal.

Naum Nabi Khidir bimbang sebab yang diperintahkan awal itu merupakan memakannya. Sedangkan yang dia temui merupakan suatu bukit. Sebab kebimbangan itu dia bergumam dalam hatinya.

“ Saya diperintahkan memakan awal saya hadapi, tetapi sangat aneh suatu yang mustahil yang tidak bisa dilaksanakan."

Hingga Nabi itu terus berjalan mengarah ke bukit itu dengan hasrat buat memakannya. Kala dia menghampirinya, seketika bukit itu mengecilkan diri sehingga jadi sebesar novel roti.

Hingga Nabi Khidir itu juga mengambilnya kemudian disuapkan ke mulutnya. Apabila ditelan terasa sangat manis bagaikan madu. Dia juga mengucapkan syukur.

“ Alhamdulillah perintah awal telah saya kerjakan mudah- mudahan Allah mempermudah pelajaran yang tersirat ini,” katanya.

Sehabis menuntaskan perintah awal, Nabi Khidir meneruskan perjalanannya kemudian berjumpa pula dengan suatu mangkuk emas.

Dia teringat hendak arahan mimpinya biar dirahasiakan. Buat itu dia bersegera menggali suatu lubang kemudian ditanamkan mangkuk emas itu serta setelah itu dia tinggalkan begitu saja.

Sehabis meninggalkan sebagian langkah. Seketika mangkuk emas itu keluar semacam semula. Nabi itu juga menanamkannya kembali. Peristiwa itu berulang- ulang sampai 3 kali berturut- turut. Hingga berkatalah Nabi Khidir.“ Saya sudah melakukan perintah- Mu ya Allah.”

Kemudian dia juga meneruskan perjalanannya. Anehnya, dia kembali hadapi peristiwa seragam. Tanpa disadari Nabi Khidir mangkuk emas tersebut buat berulang kalinya, keluar dari tempat ditanam.

Tetapi, Nabi Khidir kali ini tidak mempedulikannya. Kala dia lagi berjalan, seketika dia memandang seekor burung elang lagi mengejar seekor burung kecil.

Setelah itu burung kecil yang nampak keletihan itu mendatangi Nabi Khidir serta mengatakan.“ Wahai Nabi Allah, tolonglah saya,” pintanya dengan nafas tersengal- sengal.

Mendengar permintaan burung yang memohon itu. Nabi Khidir juga langsung mencapai burung itu serta masukkan ke dalam bajunya supaya tidak diterkam burung elang yang lagi lapar itu.

Tetapi, burung elang mengenali jika mangsanya sudah disumbunyikan oleh Si Nabi. Elang juga tiba mendatangi Nabi Khidir serta mengatakan,“ Wahai Nabi Allah, saya sangat lapar serta saya mengejar burung itu semenjak pagi tadi. Oleh karena itu janganlah kamu putuskan harapanku dari rezekiku ini.”

Sebab dua- duanya memerlukan pertolongannya, Nabi Khidir juga pernah kebimbangan. Tetapi dia teringat pesan serta arahan keempat yang timbul dari mimpinya, ialah hendaknya dia tidak memutuskan harapan.

Kesimpulannya dia membuat keputusan buat mengambil pedang kemudian memotong sedikit daging pahanya serta diberikan kepada elang itu.

Sehabis menemukan daging itu, elang juga terbang serta burung kecil tadi serta melepaskannya ke alam leluasa.

Usai peristiwa itu, Nabi Khidir meneruskan perjalannya. Tidak lama setelah itu dia berjumpa dengan satu bangkai yang amat busuk baunya. Dia juga bergegas lari dari sana sebab tidak tahan menghisap aroma yang sangat menusuk itu.

Sehabis menemui kelima- lima peristiwa itu, Nabi Khidir kembali ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi Khidir juga berdoa. Dalam doanya dia mengatakan,“ Ya Allah, saya sudah juga melakukan sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, hingga jelaskanlah kepadaku makna seluruhnya ini,” katanya dalam doanya di malam hari.

Tidak lama sehabis berdoa Nabi tertidur serta kembali bermimpi. Dalam peluang mimpi kali ini, dia memperoleh jawaban atas totalitas perintah yang diperuntukan kepadanya itu.

“ Yang awal engkau makan itu yakni marah. Pada mulanya nampak besar semacam bukit namun pada kesimpulannya bila bersabar serta bisa mengawal dan menahannya, hingga marah itu juga hendak jadi lebih manis dari pada madu.

Kedua, seluruh amal kebaikan( budi), meski dirahasiakan, hingga dia senantiasa hendak nampak pula. Ketiga; bila telah menerima amanah seorang, hingga janganlah kalian khianat kepadanya.

Keempat bila orang memohon kepadamu, berusahalah membantunya, walaupun sejatinya engkau tengah terdapat sesuatu kepentingan. Kelima, bau yang busuk itu yakni ghibah ataupun menggambarkan perihal seorang.“ Hingga larilah dari orang orang yang lagi duduk berkumpul membuat ghibah,” firman Allah. 

Posting Komentar untuk "Lima Pesan Misterius dari Nabi Khidir"