Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Wasiat Besar Rasulullah SAW Agar Dicintai Allah SWT dan Manusia

Wasiat Nabi Muhammad SAW
Wasiat Rasulullah Agar Dicintai Allah dan Manusia, Foto: Pexels

 Rasulullah SAW mewasiatkan 2 hal supaya seorang menerima cinta Allah SWT & manusia. Wasiat ini disampaikan pada hadits menggunakan sanad hasan.

Diriwayatkan menurut Abu Al-Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi RA yg menyampaikan bahwa seorang tiba pada Rasulullah SAW seraya berkata,

"Wahai Rasulullah, tunjukkanlah aku pada suatu pekerjaan yg apabila mengerjakannya, pasti aku dicintai Allah & dicintai manusia."

Rasulullah menjawab, "Zuhudlah kamu terhadap dunia, pasti Allah mencintaimu, & zuhudlah kamu terhadap apa yg dimiliki manusia, pasti mereka mencintaimu." (HR Ibnu Majah pada Kitab Az-Zuhd)

Musthafa Al-Bugha & Muhyiddin Mistu menunjukkan pada Al Wafi: Syarah Hadits Arba'in Imam Nawawi, hadits tadi meliputi 2 wasiat besar dari Rasulullah SAW, yakni zuhud terhadap dunia adalah karena menerima kecintaan Allah SWT & zuhud terhadap yg dimiliki manusia adalah karena menerima kecintaan & penghormatan dari mereka.

Diterangkan lebih lanjut, para ulama salaf & ulama yg tiba sesudah mereka sudah menaruh definisi yg majemuk terkait makna zuhud dgn bersandar dalam riwayat yg asal dari Abu Idris Al-Khaulani RA.

"Zuhud pada dunia ini bukan dgn mengharamkan yg halal & menyia-nyiakan harta. Namun zuhud pada dunia artinya membuahkan apa yg terdapat d Tangan Allah lebih dipercayai daripada yg terdapat pada tanganmu. apabila suatu musibah menimpamu, maka pahalanya & simpanan kebaikannya lebih diperlukan daripada menetapnya musibah tadi dalam dirimu." (HR Ahmad)

Musthafa Al-Bugha & Muhyiddin Mistu menyebutkan pada kitab syarahnya, makna zuhud tadi meliputi 3 hal. Di antaranya percaya pada apa yg ditetapkan Allah SWT. Kemudian, bila ditimpa musibah pada urusan keduniaan lebih mengharapkan pahala atas hal itu, & tdk terpengaruh kebanggaan & cacian orang saat kita benar.

Disebutkan pada Syarh hilyah thaalibil 'ilmi oleh Muhammad Salih 'Uthaymin sebagaimana diterjemahkan Ahmad Sabiq, zuhud pula bisa diartikan meninggalkan apa saja yg tdk berguna bagi kehidupan akhiratnya.

Imam Asy-Syafi'i pernah meriwayatkan bahwa orang zuhud merupakan orang yg paling berakal. Ia berkata, "Seandainya terdapat seorang yg berwasiat supaya menaruh sesuatu pada orang yg paling berakal, maka wajib diberikan pada orang-orang yg zuhud."

Posting Komentar untuk "2 Wasiat Besar Rasulullah SAW Agar Dicintai Allah SWT dan Manusia"