Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Sabar Terhadap Takdir Allah SWT, Derajat Tinggi

Balasan Bagi Orang Orang yang Bersabar
Keutamaan Bagi Orang yang Bersabar

 Allah SWT sudah memerintahkan orang-orang yg beriman buat membuahkan sabar sebagai penolong. Sebagaimana firman-Nya pada surah Al Baqarah ayat 153.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: "Hai orang-orang yg beriman, jadikanlah sabar & sholat menjadi penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yg sabar."

Menurut Imam Ibnu Katsir pada kitab tafsirnya, melalui ayat tadi Allah SWT menyebutkan wacana sabar & hikmah yg terkandung pada setiap masalah. Allah SWT menyebutkan bahwa sarana yg paling baik buat menanggung segala macam cobaan ialah dgn perilaku sabar & bnyk sholat.

Imam besar ahlussunnah wal jama'ah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, pada salah satu kitabnya yg berjudul Thariiqul Hijratain wa Baabus Sa'adatain menyebut bahwa sabar terdiri menurut 3 tingkatan.

Tingkatan pertama merupakan berusaha sabar (tashabbur), yaitu menanggung berat & kepahitan & sabar atas aturan yg terjadi. Sabar semacam ini ialah berusaha sabar demi Allah & merupakan sabarnya orang awam.

Kedua, suatu jenis kemudahan yg menciptakan ringan orang yg mendapat beratnya musibah & memudahkan baginya sulitnya masalah yg dikehendaki. Ini ialah bersabar demi Allah yakni suatu jenis kemudahan. Sabar jenis ini ialah kesabaran pada Murid.

Tingkatan tabah yg ketiga ialah bersabar (ishthibar), yaitu merasa nikmat dgn musibah & gembira dgn pilihan Allah SWT. Tingkat kesabaran tertinggi ini adalah sabarnya orang-orang makrifat.

lima Keutamaan Sabar

Sabar mempunyai sejumlah keutamaan, berikut pada di antaranya.

1. Dicintai & Dibersamai Allah SWT

Syeikh Mutawalli Sya'rawi menyampaikan pada kitab   Kenikmatan Taubat: Pintu Menuju Kebahagiaan & Surga, salah satu keutamaan orang yg sabar ialah menerima cinta dari Allah SWT. Kecintaan Allah SWT ini termaktub pada surah Ali Imran ayat 146.

وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: "Allah mengasihi orang-orang yg tabah."

Selain itu, ulama terkemuka Timur Tengah ini menyampaikan, Allah SWT akan beserta orang-orang yg sabar. Menurutnya, kebersamaan ini bersifat khusus, yakni mencakup penjagaan, pertolongan, perlindungan, & bimbingan Allah SWT pada mereka, bukan kebersamaan yg bersifat umum (pengetahuan & kekuasaan-Nya).

Keutamaan ini disebutkan pada sejumlah ayat pada Al-Qur'an. Di antaranya surah Al Anfal ayat 46, surah Al Baqarah ayat 153, & surah Al Baqarah ayat 249.

2. Mendapat Balasan Pahala yg Lebih Baik

Keutamaan sabar lainnya ialah menerima balasan yg lebih baik menurut amal-amal yg sudah diperbuat. Sebagaimana Allah SWT berfirman.

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Apa yg terdapat pada sisimu akan lenyap & apa yg terdapat pada sisi Allah ialah kekal. Kami niscaya akan memberi balasan pada orang-orang yg tabah dgn pahala yg lebih baik daripada apa yg selalu mereka kerjakan." (QS An Nahl: 96)

3. Mendapat Balasan Tanpa Hisab

Masih pada kitab yg sama, Syeikh Mutawalli Sya'rawi menyebut, orang yg tabah akan menerima balasan tanpa hisab. Allah SWT berfirman, "... Sesungguhnya hanya orang-orang yg bersabarlah yg dicukupkan pahala tanpa hisab (batas)." (QS Az Zumar: 10)

4. Termasuk Orang yg Utama

Allah SWT memberitahukan pada umat manusia bahwa orang yg tabah ialah termasuk orang-orang yg diutamakan. Dia berfirman,

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Artinya: "Akan tetapi, benar-benar siapa yg bersabar & memaafkan, sesungguhnya yg demikian itu termasuk urusan yg (patut) diutamakan." (QS Asy Syura: 43)

5. Mewarisi Derajat Pemimpin

Syeikh Mutawalli Sya'rawi menyampaikan, orang yg tabah mewarisi derajat pemimpin (imamah). Ia mendengar hal ini menurut Ibnu Taimiyah yg berkata, "Dengan kesabaran & keyakinan akan diperoleh imamah (kepemimpinan) pada agama." Kemudian dia membacakan firman Allah SWT,

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ

Artinya: "Kami membuahkan pada di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yg memberikan petunjuk dgn perintah Kami selama mereka itu bersabar. Merekapun selalu meyakini ayat-ayat Kami." (QS As Sajdah: 24)

Ibnu Rajab menunjukkan terkait derajat orang yg sabar pada Kitab Jamiul Ulum wal Hikam fi Syahri Haditsi Sayyidil Arab wa Ajm. Ia menukil sebuah riwayat menurut Ali bin Abi Thalib RA menurut Nabi SAW yg bersabda,

"Sesungguhnya sabar terhadap musibah ditulis 3 ratus derajat bagi seseorang hamba, sabar terhadap ketaatan ditulis enam ratus derajat bagi seseorang hamba, & sabar menurut maksiat-maksiat ditulis sembilan ratus derajat bagi seseorang hamba." (HR Ibnu Abi ad-Dunya & Ibnu Jarir Ath Thabari)

Ibnu Al-Jauzi pada Al-Maudhu' aat menyampaikan bahwa hadits mengenai sabar tadi maudhu' (palsu) lantaran orang yg tertuduh melakukannya merupakan Abdullah bin Ziyad alias Ibnu Sam'an. Ia dianggap pendusta. Namun, Imam Ahmad menyampaikan, "Ia (Ali bin Ziyad) nir apa-apa."

Posting Komentar untuk "Keutamaan Sabar Terhadap Takdir Allah SWT, Derajat Tinggi"