Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kriteria Dalam Memilih Calon Istri yang Baik Sesuai yang di Anjurkan Rasulullah SAW

Cara memilih istri yang baik
Wanita Muslimah


 Islam menganjurkan setiap pria untuk memilih istri yang baik. Standar-standar ini ditentukan berdasarkan kualitas keturunan, agama, kekayaan, dan penampilan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang benar:

“Ada empat alasan mengapa menikahi wanita. Yang pertama karena hartanya, yang kedua karena statusnya, yang ketiga karena kecantikannya, dan yang keempat karena imannya. Maka carilah wanita yang beragama (Islam). ) Anda akan beruntung."

Dalam hadits ini, Nabi menyebutkan empat kriteria utama untuk memilih istri yang baik. Ulama mengatakan bahwa memahami agama adalah hal utama yang harus didahulukan.

Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan cara memilih istri yang baik menurut Islam, bisa Anda simak.

Cara Memilih Calon Istri Yang Baik Menurut Islam

Wanita soleha
Istri sholehah

Pada hakekatnya, seorang wanita adalah seorang istri sekaligus ibu rumah tangga. Dia bertanggung jawab penuh untuk mengurus rumah, mendidik anak, melayani suaminya dan mengatur keuangan keluarga.

Karena tanggung jawab yang kompleks ini, pria harus selektif dalam memilih istri. Dalam buku Fa'izah Fauza Tujuan Hukum Islam Dalam Praktek Pemilihan Pasangan Kabupaten Ponorogo (2021), disebutkan bahwa pemahaman tentang agama calon istri merupakan hal yang harus diperhatikan.

Rasulullah SAW memberikan petunjuk yang lengkap. Pertama-tama, calon istri harus memiliki ilmu agama. Ia harus beriman dan mengamalkan ajaran Islam yang telah diturunkan kepada umat manusia.

Maka, disarankan untuk memiliki kesuburan yang baik. Sehingga kelak bisa melahirkan keturunan yang baik yang bisa dibanggakan Islam.

Buku sejarah lain juga menyebutkan bahwa istri yang akan dinikahi harus tetap perawan. Mengutip jurnal Aeni Mahmudah berjudul "Memilih Pasangan Hidup dari Perspektif Sunnah", kriterianya adalah kelak Anda akan memiliki banyak keturunan.

Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kamu menikah dengan perawan karena lebih segar mulutnya, lebih banyak anak dan lebih rida dengan yang sedikit.” (HR Ibnu Majah).

Namun, ulama Hanafi percaya bahwa ini bukan syarat utama untuk menikah.

Islam dengan tegas melarang pemeluknya untuk menikahi wanita kafir. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Al-Baqarah Ayat 221 yang artinya:

“Janganlah kamu menikah dengan orang musyrik sampai mereka beriman. Sesungguhnya budak wanita yang beragama itu lebih baik dari wanita musyrik, sekalipun dia menawan hatimu. Dan janganlah kamu menikah dengan orang musyrik (wanita yang beriman) sampai mereka beriman. Iman itu lebih baik dari orang musyrik, sekalipun dia menggoda hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak mereka ke surga, dan mereka diampuni dengan izin-Nya. Allah menjelaskan kitab sucinya kepada manusia (perintahnya) agar mereka mendapat pelajaran ."

*

Posting Komentar untuk "Kriteria Dalam Memilih Calon Istri yang Baik Sesuai yang di Anjurkan Rasulullah SAW"