Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia Keutamaan Ratib Al Haddad, Sangat Langka

Ratib Al Haddad
Keutamaan Ratib Al Haddad


 Salah satu keutamaan Ratib Al Haddad adalah Allah SWT memberinya rezeki yang banyak

Dzikir memiliki tempat yang penting dalam Islam, seperti yang ditunjukkan misalnya dengan keutamaan Ratib Al Haddad sebagai salah satu dzikir yang dapat dibaca.

Karena selain yang dicontohkan Rasulullah SAW, ternyata ada juga dzikir yang ditulis oleh ulama terkemuka seperti Ratib Al Haddad.

Memperingati sejarah keistimewaan Ratib Al Haddad

Salah satu dzikir yang sering dilafalkan oleh umat Islam adalah Ratib Al Haddad. Buku peringatan ini ditulis oleh salah satu ulama terkemuka Hadramaut, Abdullah Bin Allawi Bin Muhammad al-Hadad (1055-1132).

Ia lahir pada tanggal 30 Juli 1634 di Tarim, Yaman. Beliau adalah seorang ulama dalam bidang fikih Al-Asy'ariyah dan Islam. Hingga mendapat gelar Syekh Islam, Qutb ad-Dakwah wa Al-Irsyad.

Ratibul Haddad disusun oleh Habib Abdullah berdasarkan ilham Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 H Malam. Tersusun dari beberapa doa dan zikir,Yang paling terkenal adalah Ratib Al Haddad.

Menurut NU Online, dia adalah seorang jihadis atau pembaharu di zamannya. Karya-karyanya sangat banyak dan tersebar di seluruh dunia.

Ini termasuk an-Nashaih ad-Diniyah, Risalah al-Mu'awanah, an-Nafais al-'Alawiyah fi al-Masa'il as-Shufiyah.

Dzikir Ratib Al Hadad sendiri ditulis pada tahun 1071 Hijriah, berawal dari kekhawatiran para pemimpin Hadramaut terhadap kelompok Syiah Zaidiyah yang masuk ke wilayah Hadramaut.

Mereka khawatir ajaran Syi'ah Zaidiya akan mempengaruhi keimanan masyarakat awam yang telah lama mengikuti ajaran Salafus Shalih , ajaran suci Islam.

Berdasarkan hal tersebut, mereka meminta tafsir kepada al-Qutb Abdullah bin 'Alawi al-Haddad agar apa yang mereka khawatirkan tidak terjadi.

Maka ia menulis wirid yang kemudian dikenal dengan Ratib Al Haddad.Sejak itu, bacaan Latib Al Haddad beredar luas di seluruh dunia hingga sekarang.

Untuk mendapatkan keutamaan Ratib Al Haddad sangat dianjurkan untuk membacanya bersama-sama pada Majelis Dzikir. Ada juga penjelasan tentang ketentuannya, yaitu:

Artinya: “Siswa sebaiknya membaca ratib ini dengan sungguh-sungguh, apalagi penulis ratib ini adalah perantaranya kepada Allah.

Membaca Ratib Al Haddad setelah Isya' dan sholat subuh adalah cara membaca yang sempurna, tetapi cukup membaca Ratib Al Haddad sekali sehari satu malam, kebanyakan setelah sholat Isya'.

Selama bulan Ramadhan, membaca Ratib ini didahulukan Membaca sebelum sholat isya. (Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib al-Haddad).

Posting Komentar untuk "Rahasia Keutamaan Ratib Al Haddad, Sangat Langka"