Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pandangan Islam Tentang Apakah Manusia Bisa Melihat Jin?

Apakah Manusia Bisa melihat Setan
penampakan jin


  Beberapa ketika kemudian heboh pengakuan laki-laki  bernama Jindan yg pula mengaku menjadi keturunan Mbah Priok berdasarkan LSM Persatuan Dukun Indonesia, mengaku neneknya diajarkan mengaji & diberi makan sang jin. Bagaimana pandangan Islam mengenai jin?

Tentunya pengakuan Jindan pada channel YouTube dr. Richard Lee itu menuai pro & kontra.

Benarkah insan sanggup melihat eksklusif jin? Kata Ustaz merogoh penerangan berdasarkan Habib Nabiel Al Musawa pada Islam Itu Indah. Habib Nabiel Al Musawa menyebutkan Perkara apakah insan sanggup melihat eksklusif bentuk jin? Hal itu dipastikan, insan tidak sanggup melihat pada bentuk yg sebenarnya.

Berikut uraian lengkap Habib Nabiel AlMusawa:

Hadist Rasulullah melaporkan kalau kita memandang dalam wujud asli jin itu tidak dapat. Dalam AlQuran, mereka bangsa jin itu memandang kamu dari tempat yang kamu tidak dapat meliat mereka.

Hingga yang dapat meliat dalam wujud aslinya( jin) yakni para Nabi serta Rasul. Misalnya Nabi Sulaiman AS, bukan cuma memandang, tetapi memerintahnya. Apalagi jin ifrit, di dalam fiqih salah satu di antara jin yang sangat kokoh. Tetapi Nabi Sulaiman AS dapat memerintahkan ifrit, hingga ifrit berkata, Aku dapat membawa singgasana Ratu Bilqis itu saat sebelum kalian bangun dari dudukmu. Tetapi kesimpulannya dikalahkan pula oleh manusia pula.

Tetapi intinya( memandang jin) dalam wujud sesungguhnya tidak dapat. Apalagi dalam hadis Nabi Muhammad SAW, bukan cuma jin, iblis itu dalam wujud yang sesungguhnya sempat ditaklukkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dikala Nabi lagi salat dikatakan iblis membawa api ingin memutuskan shalat Rasul. Kemudian dicekik oleh Rasulullah hingga Rasulullah berkata, Saya hingga merasakan dingin lidanya di tanganku. Seandainya tidak didahului oleh doa Nabi Sulaiman aku ikat iblis itu supaya dapat dilihat oleh kanak- kanak Madinah.

Jika manusia amati asli( jin) itu tidak dapat. Itu merupakan penjelmaan. Kita tidak dapat memandang ia dalam wujud asli, bergantung otak kita kemana, jika dari kecil dibentuknya pocong, kuntilanak, ya terjadinya itu bergantung budaya.

Hingga kita jangan hingga setelah itu kita mencermati begitu, hidup kita kena obsesi setan terus menerus.

Setelah itu aku mau mengantarkan dahulu secara syariat Islam, kaidah Islam, keberadaan ataupun eksistensi daripada keberadaan jin itu kita harus mengimani. Jadi kalau jin itu terdapat, itu terdapat harus kita imani. Mengapa? sebab ia disebutkan dalam AlQuran serta Hadist Nabi Muhammad SAW serta disepakati oleh para ulama.

Apalagi dalam Angkatan AlQuran itu terdapat surat Al-Jin.

...قُلْأُوحِىَإِلَىَّأَنَّهُٱسْتَمَعَنَفَرٌمِّنَٱلْجِنِّفَقَالُوٓا۟إِنَّاسَمِعْنَاقُرْءَانًاعَجَبًايَهْدِىٓإِلَىٱلرُّشْ

Firman Allah SWT:

Katakan wahai Muhammad sudah diwahyukan kepadamu telah diperdengarkan kalangan jin dalam teks AlQuran ini. Kemudian mereka (jin) berkata, kami sudah mencermati teks yang luar biasa itu AlQuran.

Maksudnya keberadaan ia( jin), eksistensinya, harus kita imani. Tetapi kalau apakah itu, apabila terdapat foto( yang tertangkap kamera) itu jin ataupun bukan tidak harus mengimaninya. Sebab belum pasti takutnya itu bikinan, sebab kita ketahui metode itu macam- macam, terdapat dibikin gunakan benang kemudian dihilangkan gunakan aplikasi benangnya tidak nampak serta itunya( wujud yang dikira jin ataupun makhluk gaib) bergerak. Jadi jika permasalahannya kita tidak harus mengimani. Tetapi, eksistensinya. 

Posting Komentar untuk "Pandangan Islam Tentang Apakah Manusia Bisa Melihat Jin?"