Salah Satu Tanda Kiamat adalah Bermegah Megahan Bangun Mesjid, Mengapa?
bermegah megahan bangun mesjid adalah salah satu tanda kiamat |
Rasulullah SAW telah menyebutkan tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat melalui informasi haditsnya. Salah satunya, terdapat hadits yg menyebut banyaknya orang yg bermegahan menciptakan masjid adalah satu berdasarkan banyaknya tanda kiamat.
Keterangan tadi disandarkan menurut hadits dgn sanad shahih yg dikisahkan sang Anas bin Malik RA. Ia mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengungkapkan salah satu perindikasi datangnya hari kiamat sebagai berikut.
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِي الْمَسَاجِدِ
Artinya: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga manusia bermegah-megahan dgn masjid-masjid(nya)," (HR Ibnu Majah)
Menurut Kitab Jami'ul Ushul karangan Ibnu Atsir, ukuran bermegahan tadi dimaksudkan misalnya menciptakan masjid dgn memberi aneka macam lukisan, ukiran, atau hiasan pada dalamnya. Sementara makna memperindah masjid itu ditafsirkan dgn melapisi dinding-dindingnya dgn emas.
Keadaan tadi pula disamakan misalnya orang-orang Yahudi & Nasrani yg memperindah tempat tinggal ibadah mereka sebagaimana termaktub pada hadits berikut,
لتُزَخْرِفُنَّها كما زَخْرَفَت اليهود والنصارى
Artinya: "Kelak kalian benar akan memperindah masjid sebagaimana orang Yahudi & Nasrani memperindah (tempat tinggal ibadah mereka)." (HR Bukhari)
Lebih lanjut, Kitab Umdatu al Qaru Syarh Shahih al Bukhari menyebutkan, bermegahan menciptakan masjid pula dimaknai dgn tdk mengfungsikan masjid sebagaimana mestinya. Sebaliknya, mereka sibuk dgn pengkonstruksian fisik & tdk menggunakannya buat zikir & membaca Al-Qur'an.
"Mereka menghiasinya, memperindahnya, lalu mereka duduk pada dalamnya, mereka membanggakan & saling berdebat namun tdk sibuk dgn zikir, membaca Qur'an & salat," demikian suara buku tadi yg diterjemahkan Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh pada kitab Fikih Akhir Zaman.
Di samping itu, dikutip berdasarkan kitab Shalatul Mu`min karangan Dr. Sa`id bin `Ali bin Wahf Al-Qahthani, Rasulullah SAW sebetulnya telah melarang muslim buat mempermegah & memperindah bangunan masjid. Sebaliknya, beberapa hadits memerintahkan supaya muslim senantiasa berlaku sederhana pada membangunnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda pada salah satu hadits yg diceritakan berdasarkan Ibnu Abbas RA & dishahihkan Albani pada Shahih Sunan Abi Dawud,
ما أُمِرْتُ بِتَشْيِيد المساجد
Artinya: "Aku tdk diperintah buat mempermegah bangunan masjid." (HR Abu Dawud)
Bahkan berdasarkan informasi hadits Abu Sa'id Al Khudri RA, Rasulullah SAW menciptakan atap Masjid Nabawi menggunakan pelepah kurma. Berikut suara haditsnya,
"Atap masjid (Nabawi) terbuat berdasarkan pelepah kurma." (HR Bukhari)
Salah seseorang teman nabi Umar bin Khattab RA turut melarang bermegahan menciptakan masjid. Ia hanya memerintahkan pembangunan masjid secara sederhana sinkron kegunaannya pada hadits berikut.
"Buatlah atap agar manusia terlindungi dari hujan, tetapi jauhilah memberi rona merah atau kuning lantaran yg misalnya itu sanggup mengganggu orang (waktu mengerjakan salat)." (HR Bukhari)
Posting Komentar untuk "Salah Satu Tanda Kiamat adalah Bermegah Megahan Bangun Mesjid, Mengapa?"