Doa Mustajab di Hari Jumat Sore Setelah Sholat Ashar

Bacaan Doa Mustajab di Hari Jumat Setelah Sholat Ashar

Salah satu saat mustajab buat berdoa ialah pada hari Jumat. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, hari Jumat bisa sebagai saat yg sempurna buat berdoa lantaran Allah SWT akan mengabulkan doa hambanya yg memohon.

Banyak doa yg bisa disampaikan. Sebagai manusia, kita merupakan makhluk yg lemah & hanya mengandalkan kekuatan dari Allah SWT. Berdoa sebagai cara buat memohon ampunan, meminta keridhoan Allah SWT & pula sanggup jadi cara buat membicarakan harapan.

Seorang muslim beriman yg berdoa niscaya akan dikabulkan Allah SWT. Sebagaimana firmannya pada surah Al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Arab-Latin: Waa iżaā sa`alaka 'ibaādī 'annī fa innī qarībb, ujībuu da'watad-dā'i iżaā da'ānii falyastajībụ lī walyuu`minuụ bī la'allahum yarsyudụn

Artinya: "Dan bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yg berdoa bila dia memohon pada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) & hendaklah mereka beriman pada-Ku, supaya mereka selalu berada pada kebenaran."

Salah satu saat mustajab buat berdoa ialah pada hari Jumat selesainya Ashar. Hal ini sinkron hadits Rasulullah SAW:

"Pada hari Jumat masih ada 12 jam (dalam siang hari), pada antara saat itu terdapat saat yg tdk terdapat seseorang hamba muslim pun memohon sesuatu pada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh lantaran itu, carilah dia pada akhir saat selesainya Ashar." (HR Abu Dawud).

Bacaan Doa Hari Jumat Setelah Ashar

Dalam Kitab Syuabul Iman & Kitab Nurul Lum'ah masih ada bacaan doa yg sanggup dipanjatkan selepas salat Ashar pada hari Jumat. Doa ini sanggup dibaca buat mengharapkan keberkahan sekaligus memohon perlindungan Allah SWT.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ

Arab latin: Allahumma Antaa Rabbi laa ilaaha illa Antaa khalaqtaani, wa ana abduka wabnu amaatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaiitu alaa ahdikaa wa wa'dikaa mastatho'tu a'udzu bikaa min syarri maa shona'tu. Abu'u bi ni'matikaa wa abu'u bidzanbi faghfirly dzunuubi. Innahuu la yaghfirudz dzunuuba illa Annta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tdk terdapat tuhan yg saya sembah kecuali Engkau yg sudah menciptakanku. Menciptakanku menjadi hambamu & anak dari hamba sahayamu. Hidupku terdapat pada genggaman-Mu. Aku hidup atas janji & ancaman-Mu. Selama hamba sanggup, hamba berlindung pada-Mu dari kejelekan yg sudah hamba perbuat,. Aku sudah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan hamba berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tdk terdapat yg sanggup mengampuni dosa kecuali Engkau."

Syekh Mutawalli Sya'rawi menyatakan doa merupakan seruan dari bawah ke atas. Maksudnya menurut hamba pada tuhannya & tdk dihadapkan kecuali pada Dzat Yang kekuasaan-Nya melebihi kekuasaan yg berdoa.

Doa pula adalah bagian menurut pengakuan manusia mengenai kelemahannya. Bahkan seseorang muslim yg tdk pernah berdoa dipercaya menjadi sosok yg sombong.

Jadi, siapkan harapan yg sanggup disampaikan waktu berdoa selesainya Ashar pada hari Jumat. Mohonkan pada Allah dgn hati yg tulus & yakin hanya Allah yg Maha Kuasa atas Segalanya.