Sholat Sunnah Rawatib Sering di Abaikan Padahal ada Manfaat Besar di Dalamnya

sholat sunnah qabliah dan sholat sunnah ba'diah

keutamaan sholat sunnah rawatib yang sering di abaikan

Di antara sekian banyak shalat sunnah, ada satu yang kurang mendapat perhatian. Bahkan, prioritasnya sangat tinggi. Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan dalam bukunya Menjadi Hamba dirindukan Surga, terbitan Perpustakaan El Madina bahwa hadits yang dimaksud adalah hadits sholat sunnah rawatib.

“Shalat sunnah Ratib adalah sunah yang berhubungan dengan shalat fardhu, termasuk yang qabliyah dan ba'diyah,” ujar Syekh Ali Jaber dalam bukunya yang dikutip Republika.co.id.

Riwayat Bukhari dan Muslim,Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang bisa menjaga siang malam 12 rakaat akan mendapatkan istana di Surga Allah."

Dalam hal ini, 12 rakaat berarti dua rakaat sebelum subuh, empat rakaat sebelum shalat Dzuhur, dua rakaat setelah shalat azhar, dua rakaat setelah magrib, dan dua rakaat setelah shalat isya. Namun, ada hadits lain yang menyebutkan pola siklus yang berbeda.

Misalnya, dalam riwayat hadits Timidhi: "Barangsiapa menyelesaikan empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan empat rakaat setelah shalat dzuhur, Allah akan menyelamatkannya dari siksa api neraka."

Namun perlu diingat bahwa hadis mencakup empat rakaat sebelum sholat dan dua rakaat setelah sholat. Untuk mendapatkan pahala rawatib dan pahala dijauhkan dari neraka oleh Allah selama 100 tahun, Anda hanya perlu menambahkan dua rakaat lagi setelah siang hari menjadi empat rakaat. Namun, tambahan dua rakaat tersebut tidak termasuk dalam rawatib.

Salah satu keutamaan sholat sunnah adalah menyempurnakan kekurangan-kekurangan shalat fardu. Jika shalat Fardu memiliki kekurangan, seperti kurangnya kyusuk, maka perhatikanlah shalat sunnah qabliyah dan ba'diyah agar Allah dapat melengkapi kekurangan shalat pada shalat wajib.

Nabi pernah berdoa: “Sesungguhnya di hari kiamat yang pertama kali diakui seorang hamba adalah shalatnya. Jika shalatnya dikerjakan dengan baik, maka ia akan dirahmati dan selamat. dan jika sholatnya rusak dan ada yang kurang dalam amalan fardhu, maka Rabb 'Azza wa Jalla akan berkata 'Cek, apakah hambaku memiliki ibadah sunnah yang bisa menunaikan ibadah wajib yang hilang tersebut? Maka setiap amal akan diperlakukan seperti ini, '(HR Bukhari).