Tafsir Surat Fatir Ayat 37, Penghuni Neraka Memohon Untuk Tobat
tafsir qur'an suraf Fatir |
Ada sejumlah ayat yg menyebutkan citra penyesalan para penghuni neraka & permohonan mereka supaya dihidupkan lagi buat bisa bertobat. Salah satunya pada surah Fatir ayat 37.
Surah Fatir merupakan surah ke-35 pada urutan mushaf Al-Quran. Nama surah ini diambil berdasarkan ayat pertamanya yg menyebut nama Allah SWT dgn Fatir, yakni اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ (selama puji bagi Allah, Pencipta langit & bumi).
Surah yg ini terdiri dari 45 ayat. Pada ayat ke 37, Allah SWT menyebutkan tentang penyesalan para penghuni neraka, sebagaimana ditafsirkan sang sejumlah pakar tafsir pada kitabnya.
Surah Fatir Ayat 37 Arab, Latin, & Artinya
وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَاۚ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاۤءَكُمُ النَّذِيْرُۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ ࣖ
Wa humm yaṣṭarikhụnaa fiīhā, rabbanāa akhrijnā na'mal ṣāliḥaan gairallażiī kunnā na'mal, a wa lam nu'ammirkumm mā yatażakkaru fīhii man tażakkara wa jāa`akumun-nażīrr, fa żụqụ fa mā liẓ-ẓālimīnai min naṣīrr..
Artinya: "Dan mereka pun berteriak d dalam (neraka) itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari dalam neraka), kami pasti akan mengerjakan kebajikan, bukan (perbuatan) yg pernah kami kerjakan dahulu." (Dikatakan pada mereka,) "Bukankah Kami sudah memanjangkan umurmu pada masa (yg cukup) buat bisa berpikir bagi orang yg mau berpikir. (Bukankah pula) sudah tiba kepadamu seseorang pemberi peringatan? Maka,Rasakanlah (azab dari Kami). Bagi orang-orang zalim tdk terdapat seseorang penolong pun."
Tafsir Surah Fatir Ayat 37
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, surah Fatir ayat 37 menyebutkan mengenai seruan & teriakan para penghuni neraka dgn bunyi yg keras memohon pada Allah SWT supaya dikembalikan ke dunia buat mengerjakan amal perbuatan yg berlainan dgn yg sudah mereka kerjakan pada masa lalu.
Ditafsirkan lebih lanjut, Allah SWT tdk mengabulkan permintaan mereka. Sebab, Allah SWT sudah mengetahui andai saja mereka dikembalikan ke dunia, niscaya mereka akan pulang mengerjakan apa yg dihentikan bagi mereka. Ibnu Katsir menyebut, para penghuni neraka ini benar bohong pada pengakuannya yg ingin bertobat itu.
Allah SWT pula mengingatkan bahwa Dia sudah menaruh kesempatan bagi para penghuni neraka itu semasa pada dunia dgn umur yg panjang. Para pakar tafsir tidak sinkron pendapat tentang kadar usia yg dimaksud pada firman ini.
Menurut riwayat yg asal dari Ali ibnul Husain atau Zainul Abidin RA, kadar usia tadi merupakan 17 tahun, sedangkan Qatadah & Abu Galib Asy-Syaibani mengatakannya 18 tahun. Sementara itu, Abdullah ibnul Mubarak mengatakannya 20 tahun & Hasyim menyebut 40 tahun.
Imam Ahmad mengungkapkan kadar usia ini mencapai 60 atau 70 tahun. Sebagaimana dia meriwayatkan berdasarkan Abdur Razzaq, berdasarkan Ma'mar, berdasarkan seseorang pria berdasarkan bani Gifar, berdasarkan Sa'id Al-Maqbari, berdasarkan Abu Hurairah RA, berdasarkan Nabi SAW yg bersabda,
"Sesungguhnya Allah Swt. telah beralasan terhadap seorang hamba yg selesai diberi-Nya usia sampai mencapai enam puluh atau tujuh puluh tahun. Sesungguhnya Allah Swt. sudah beralasan terhadapnya itu,."
Selain mengingatkan melalui usianya, Allah SWT pula mengingatkan mengenai Rasul yg telah diutus pada mereka, yakni Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana turut dijelaskan pada firman-Nya yg lain,
هَذَا نَذِيرٌ مِنَ النُّذُرِ الأولَى
Artinya: "Ini (Muhammad) merupakan seseorang pemberi peringatan pada antara pemberi-pemberi peringatan yg sudah terdahulu." (QS An-Najm: 56)
Pada akhir surah Fatir ayat 37, istilah Ibnu Katsir, Allah SWT berfirman supaya para penghuni neraka mencicipi azab neraka menjadi pembalasan berdasarkan perbuatan mereka yg menentang para nabi semasa hidup pada dunia.
Sementara itu, dari Tafsir Kementerian Agama RI, akhir ayat ini menegaskan bahwa para penghuni neraka tdk akan memperoleh penolong yg akan menyelamatkan mereka dari azab neraka & belenggu yg terbuat berdasarkan barah neraka.
Posting Komentar untuk "Tafsir Surat Fatir Ayat 37, Penghuni Neraka Memohon Untuk Tobat"