Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Rukun Nikah di Dalam Agama Islam, Calon Mempelai Wajib Tau!

Rukun Nikah Dalam pandangan islam
rukun nikah dalam islam

 Bagi setiap pasangan Muslim yg hendak melaksanakan ibadah nikah, maka perlu bagi mereka buat mengetahui apa saja rukun nikah menurut syariat Islam. Seruan tentang pernikahan sendiri masih ada pada firman Allah SWT Al Quran Surat Ar Rum 21.

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا

وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: "Dan pada antara tanda" kekuasaan-Nya adalah Dia membangun untukmu isteri-isteri dri jenismu sendiri, agar engkau  cenderung & merasa tenteram kepadanya, & dijadikan-Nya d antaramu rasa kasih & sayang. Sesungguhnya pada yg demikian itu benar masih ada tanda" bagi kaum yg berfikir." (QS. Ar-Rum : 21)

Dari ayat d atas, pernikahan sebagai salah satu cara buat menyalurkan kasih & sayang pada pasangan yg sesuai dgn sunnah & syariat Islam. Oleh lantaran itu, buat melangsungkan pernikahan calon pengantin wajib  tahu syarat nikah sampai rukun nikah.

4 Rukun Nikah

Mengutip kitab   Pernak-Pernik Pernikahan Oleh Abdurrozaq Muhammad Ridho, rukun-rukun pada pernikahan merupakan menjadi berikut:

1. Suami & Istri

Dalam melaksanakan akad nikah, keberadaan pengantin yakni suami & istri sebagai hal penting lantaran merekalah yg akan mengingat janji. Begitu pun dari ulama menurut madzhab Al-Hanafiyah bahwa apabila pasangan suami istri tdk terdapat pada lokasi berlangsungnya pernikahan maka akad nikah tadi jadi batal & tdk sah.

Tetapi apabila pengantin wanita yg tdk ada pada proses akad tadi, maka pernikahan diperbolehkan atas izin menurut wali & oleh suami.

2. Wali

Wali merupakan pihak dri wanita yg adalah ayah kandungnya. Dalam proses akad nikah ini, wali mempunyai kiprah dlm melakukan ijab atau mengikrarkan pernikahan.

Berdasarkan konvensi menurut ulama madzhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, & Adz-Dzahiriyah, tdk adanya wali menurut pihak wanita menciptakan akad nikah sebagai tdk sah. Adapun dari Abu Hanifah, bahwa wali tdk termasuk ke pada rukun nikah.

Meskipun wali tdk dimasukkan ke pada rukun nikah, tetapi keberadaannya wajib permanen terdapat lantaran adalah syarat nikah.

3. Saksi

Dalam rukun nikah, saksi sebagai penting menjadi pihak yg memahami perjanjian antara 2 orang yg melangsungkan pernikahan tadi. Bahkan, apabila tdk terdapat pihak keluarga atau kerabat yg mampu dijadikan saksi, maka mampu digantikan sang tetangga.

Oleh lantaran itu, tdk adanya wali & saksi pada sebuah pernikahan berakibat pernikahan sebagai tdk sah dari syariat Islam. Hal tadi sebagaimana hadits Rasulullah SAW, dia bersabda, "Tidak sah sebuah pernikahan tanpa wali & 2 orang saksi yg adil." (HR. Ad-Daruquthni & Al-Baihaqi)

4. Ijab Kabul

Setelah dijelaskan terkait mahar pada orang-orang yg hadir pada proses akad, rukun nikah selanjutnya merupakan ijab kabul. Ijab kabul adalah janji suci pribadi d hadapan Allah SWT. Setelah ijab kabul dilakukan, maka pasangan yg melangsungkan pernikahan sebagai sah menjadi suami-istri.

Posting Komentar untuk "4 Rukun Nikah di Dalam Agama Islam, Calon Mempelai Wajib Tau!"