Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Golongan Orang yang Mendapat Naungan Allah SWT

Golongan orang yang mendapat naungan allah swt
Golongan orang yang mendapat naungan allah swt.
Foto: pexels


 Setiap umat muslim diwajibkan buat mereka memercayai adanya hari kiamat. Pada hari kiamat nanti, seluruh makhluk kreasi Allah SWT akan dikumpulkan pada satu loka, yaitu Padang Mahsyar.

Hari kiamat merupakan insiden kehancuran alam semesta bersama isinya, sekaligus sebagai perindikasi bahwa kehidupan pada dunia sudah berakhir.Sedangkan Padang Mahsyar adalah lokasi pada mana seluruh manusia dibangkitkan balik oleh Allah SWT & lokasi tahapan perhitungan amal. Nantinya, manusia akan melanjutkan perjalan menuju surga atau neraka sinkron dgn amal perbuatannya selama hidup di dunia.Tempat ini pula, digambarkan menjadi tanah lapang yg luas & panas. Tidak terdapat satu pun lokasi orang sanggup buat berteduh. Bahkan, menurut beberapa riwayat dijelaskan bahwa jeda antara matahari dgn kepala manusia ialah satu mil.

"Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia sampai sebatas satu mil. Lalu mereka bercucuran keringat sesuai amal perbuatan mereka. Di antara mereka terdapat yg berkeringat sampai tumitnya, terdapat yg berkeringat sampai lututnya, terdapat yg berkeringat sampai pinggang & terdapat yg benar-benar ber keringat." (HR Muslim)

Ada tujuh golongan orang yg mendapat naungan Allah SWT kelak di hari kiamat. Salah satunya pemimpin yg adil.

Tujuh golongan ini termaktub pada sejumlah buku hadits shahih & turut disebutkan pada Thaharah al-Qulub wa al-Khudhu' li 'Allam al-Ghuyub karya Syaikh Abdul Aziz ad-Dirini.

Mereka merupakan imam atau pemimpin yg adil, pemuda yg tumbuh dewasa pada beribadah kepada Allah, seorang yg hatinya bergantung ke masjid, 2 orang yg saling mengasihi & berpisah lantaran Allah SWT, pria yg menolak diajak berzina, orang yg sedekah sembunyi-sembunyi, & orang yg berzikir pada keadaan sepi sampai meneteskan air matanya.

Sebagaimana disebutkan pada hadits yg asal dari Abu Hurairah RA, berdasarkan Nabi SAW, dia bersabda,

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Artinya: "Ada tujuh golongan orang yang dinaungi Allah di hari kiamat, ketika tiada naungan kecuali naungan-Nya: (1) pemimpin yg adil, (2) seseorang pemuda yg tumbuh dewasa beribadah pada Allah, (3) seseorang yg hatinya bergantung ke masjid, (4) 2 orang yg saling mengasihi pada jalan Allah, keduanya berkumpul lantaran-Nya & berpisah lantaran-Nya, (5) seseorang pria yg diajak berzina sang seseorang wanita yg memiliki kedudukan lagi cantik, kemudian beliau berkata, 'Sesungguhnya saya takut pada Allah. "Dan (6) seorang yg bersedekah dgn satu sedekah kemudian beliau menyembunyikannya sebagai akibatnya tangan kirinya tdk memahami apa yg diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seorang yg berzikir pada Allah dalam keadaan sepi kemudian beliau meneteskan air matanya." (HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa'i, & lainnya)

Menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi pada Kitab At-Tadzkirah, dalam hari kiamat kelak, orang yg berada pada bawah naungan Allah SWT (pada riwayat lain naungan Arsy Allah SWT) tadi tdk akan mencicipi panasnya matahari.

Disebutkan pada Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir, posisi matahari di hari kiamat akan berada pada atas kepala manusia pada jarak yg begitu dekat, yakni sejauh beberapa lengan. Selain itu, pintu-pintu Jahannam akan dibuka sampai angin & panasnya berhembus menuju orang-orang yg tdk menerima naungan Allah SWT.

Sementara itu, dari riwayat Abu Bakar bin Abi ad-Dunya berdasarkan Al-Hasan bin Isa, berdasarkan Ibnu al-Mubarak, berdasarkan Abdurrahman bin Yazid bin Jabir, berdasarkan Salim bin Amir, berdasarkan al-Miqdad bin Aswad, Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat nanti matahari akan didekatkan pada manusia sampai sebagai sejauh satu atau 2 mil." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad)

Salim berkata, "Aku tdk memahami, apakah 2 mil itu jarak bumi atau mil yg dipakai buat celak mata."

Beliau bersabda, "Matahari itu menciptakan mereka bercucuran sebagai akibatnya keringat mereka sesuai amalannya. Ada orang yg berkeringat hingga ke 2 mata kakinya, terdapat yg keringatnya hingga ke 2 lututnya, terdapat jua yg hingga ke mulutnya sebagai akibatnya membelenggunya."

Ia berkata, "Aku lihat Rasulullah SAW memberi isyarat menggunakan tangannya ke mulutnya sembari bersabda, 'Memberangus mulutnya.'"

Demikian misalnya diriwayatkan At-Tirmidzi berdasarkan Suwaid bin Nashar berdasarkan Ibnu al-Mubarak. Ia mengungkapkan hadits mengenai syarat matahari dalam hari kiamat tadi hasan shahih. Adapun Imam Muslim meriwayatkan hadits tadi berdasarkan al-Hakam bin Musa, berdasarkan Yahya bin Hamzah, berdasarkan Ibnu Jabir dgn redaksi misalnya itu

Posting Komentar untuk "7 Golongan Orang yang Mendapat Naungan Allah SWT"