9 Sunnah Khutbah Jumat yang Mesti di Perhatikan Khatib
hal yang perlu diketahui khatib dalam ber khutbah |
Saat sebagai khatib salat Jumat, seorang wajib memperhatikan sunnah-sunnah yg bisa dilakukan saat melakukan khutbah Jumat. Sunnah khutbah merupakan hal-hal yg bisa dilakukan sang khatib sinkron dgn tuntunan Rasulullah SAW.
Adapun anjuran melakukan salat Jumat ini disebutkan pada firman Allah SWT yg berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "Hai orang-orang beriman, bila diseru buat menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah engkau pada mengingat Allah & tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu bila engkau mengetahui." (QS. Al-Jumuah : 9)
Sunnah - Sunnah Khutbah
Mengutip kitab Panduan Khutbah Jumat buat Pemula Jumat 7 Menit karya Irfan Maulana, masih ada sembilan sunnah khutbah yg wajib diketahui sang khatib, pada antaranya merupakan:
1. Melakukan khutbah pada atas mimbar
Anjuran melakukan sunnah khutbah yakni berdiri pada atas mimbar disampaikan langsung sang Rasulullah SAW. apabila khatib tdk berdiri pada atas mimbar maka relatif digantikan dgn lokasi yg lebih tinggi. Tujuan menurut berdirinya seseorang khatib pada atas mimbar merupakan buat menciptakan pesan khutbah bisa tersampaikan secara efektif pada para jamaah shalat Jumat.
2. Khutbah menghadap ke para jamaah
Khatib yg melakukan khutbah dianjurkan buat menghadap para jamaah atau tdk membelakangi jamaah. Begitu pun dgn jamaah, mereka dianjurkan buat menghadap & melihat oleh khatib.
Sunnah khutbah menghadap ke para jamaah ini sebagaimana diriwayatkan sang Adi bin Tsabit dari ayahnya, dia pernah berkata, "Nabi SAW waktu berdiri pada atas mimbar, para sahabatnya menghadapkan wajahnya pada beliau." ( HR. Ibnu Majah)
3. Adzan sebelum khutbah
Pada masa Rasulullah SAW, adzan hanya dilakukan sekali sang Abu Bakar Ash-Shiddiq yakini dalam waktu Rasulullah SAW mengambil posisi duduk pada atas mimbar. Tetapi dalam masa pemerintahan Utsman bin Affan, adzan baru dilakukan 2 kali lantaran dari Utsman, hal tadi perlu dilakukan buat memanggil jamaah lebih banyak lagi.
4. Membacakan khutbah dgn bunyi lantang & jelas
Menyampaikan khutbah secara lantang wajib dilakukan buat menggugah antusias menurut jamaah supaya semangat pada menerima pesan khutbah. Hal ini menurut dalam sunnah fi'liyyah (perilaku) Rasulullah SAW waktu mengungkapkan khutbahnya.
5. Mengucapkan salam sebelum khutbah
Sunnah khutbah Jumat lainnya ialah mengucapkan salam sebelum khutbah pada para jamaah. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Ibnu Majah bahwai Jabir bin Abdillah melihat Rasulullah SAW bila sudah naik ke atas mimbar, Rasulullah SAW mengucapkan salam.
6. Melakukan khutbah menggunakan durasi yg tdk terlalu panjang & tdk terlalu pendek
Khutbah yg dilakukan secara panjang lebar & lupa ketika akan membuat jamaah merasa bosan & tdk bisa menangkap dgn baik pesan yg disampaikan.
Hal ini menurut hadits dri Ammar bin Yasir ra bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya panjangnya shalat seorang & pendeknya khutbah bagian menurut kefahamannya. Maka panjangkanlah shalat & pendekkanlah khutbah. (HR. Muslim)
7. Memegang tongkat dgn tangan kirinya Saat Khutbah
Dalam melakukan khutbah Jumat Rasulullah SAW memegang sebuah tongkat atau busur. Hal ini diriwayatkan sang Al-Hakam bin Hazn ra, dia berkata,"Aku bertamu ke Rasulullah SAW & menginap beberapa hari. Kami sempat ikut serta dalam mendengarkan khutbah Jumat Rasulullah SAW. Nabi SAW berpegangan dalam tongkat atau busur panah, memuji Allah & membicarakan kalimat yg singkat, baik & berkah. (HR. Ibnu Majah).
8. Khutbah yg disampaikan gampang dipahami sang jamaah
Perkara sulit akan bisa gampang dipahami bila seorang yg membicarakan bisa memakai bahasa & penyampaian yg gampang dipahami pendengar. Oleh lantaran itu, pada membicarakan khutbah ini, seseorang khatib wajib sanggup memakai bahasa yg bisa diterima sang para jamaah.
9. Duduk d antara 2 khutbah pada durasi bacaan surat Al-Ikhlas
Duduk di antara 2 khutbah Jumat adalah kondisi pada salat Jumat. Hal ini disebutkan sang Imam Syafi'i & ulama Syafiiyah, bahwa duduk pada antara 2 khutbah adalah bagian syarat-syarat khutbah Jumat. Tetapi, selain sebagai syarat rangkaiannya bisa sebagai sunnah sekaligus bila lamanya sama misalnya durasi membaca surat Al-Ikhlas.
Posting Komentar untuk "9 Sunnah Khutbah Jumat yang Mesti di Perhatikan Khatib"