Allah Mengharamkan Api Neraka Bagi Siapa Yang Mengucapkan Lailahaillallah

Ilustrasi Lafadz Lailahaillallah

 Maka sesungguhnya Allah mengharamkan terhadap api neraka bagi siapa yang mengartikan Lailahaillallah, yang dia ketika mengucapkan kalimat Lailahaillallah itu semata-mata mengharapkan wajah Allah, dan inilah yang dimaksud dengan Islam, Islam adalah penyerahan diri kepada Allah dengan menyerahkan ibadah hanya kepada Allah dan meninggalkan kesyirikan. 

Dan dalam pembahasan hadist Itsban ini menjelaskan keutamaan tauhid bagi mereka yang benar-benar memikirkan Lailahaillallah, dan juga dalam hadits Itsban ini terdapat peringatan dari Rasulullah bahwa pengucapan kalimat Lailahaillallah bukan hanya diucapkan dengan lisan semata tapi harus di dalam hatinya dan dibesarkan di dalam hatinya lalu mengamalkan apa yang menjadi konsekuensi dan persyaratan Lailahaillallah,

Dalam hadist ini sebagai peringatan bagi kaum muslimin bahwa tidaklah cukup hanya memikirkan Lailahaillallah lalu meninggalkan amalan-amalan yang disarankan oleh Allah yang menjadi keharusan tauhid tersebut, sebagaimana kita pernah mendengarkan ucapan Wahb bin Muanabbih disaat beliau menjelaskan tentang Lailahaillallah bahwa betul Lailahaillallah itu merupakan kunci untuk membuka pintu surga akan tetapi tidaklah setiap kunci pasti dia memiliki gerigi-gerigi yang apabila gerigi-gerigi itu benar maka akan membukalah suatu pintu dan apabila gerigi-gerigi itu tidak benar, tidak sesuai maka tidak mungkin pintu tersebut akan terbuka, maka demikian pula Lailahaillallah memiliki gerigi-gerigi dan itulah syarat Lailahaillallah.

Disana ada persyaratan Lailahaillallah yang seseorang harus mendatangkannya tatkala dia memikirkan Lailahaillallah maka dia harus ikhlas dalam mengartikannya dan dia harus jujur ​​didalam memikirkan Lailahaillallah, harus meyakini kalimat Lailahaillallah, harus mengilmui Lailahaillallah dan seterusnya dari syarat Lailahaillallah yang telah disebutkan oleh para ulama.

Orang yang paling bahagia mendapatkan syafaat Rasulullah pada hari kiamat adalah orang yang memikirkan Lailahaillallah dalam keadaan ikhlas, murni beribadah kepada Allah menjauhi diri dari syirik. Maka yang diinginkan kalimat Lailahaillallah itu adalah tauhid uluhiyah itu sendiri, mendatangkan ibadah hanya untuk Allah dan meninggalkan kesyirikan. 

Tapi kalau mengucapkan kalimat Lailahaillallah akan tetapi bodoh dengannya dan membatalkan kalimat tauhid tersebut dengan melakukan berbagai macam kesyirikan atau perbuatan-perbuatan kekufuran maka tidak bermanfaat kalimat Lailahaillallah tersebut.

Location:

Berbagi :