Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anjuran Membunuh Ular, Apakah Islam Memperbolehkan?

Apakah Boleh Membunuh Ular
Anjuran Membunuh Ular Dalam Islam. Foto: pexels


 Ular termasuk salah satu hewan yg dianjurkan buat dibunuh dalam Islam, sama misalnya tokek & cicak. Namun, anjuran ini tdk berlaku bagi seluruh syarat ular.

Disebutkan pada Kitab Al-Lu'lu' wal Marjan karya Muhammad Fuad Abdul Baqi sebagaimana diterjemahkan sang Ganna Pryadharizal Anaedi & Muhamad Yasir, Rasulullah SAW menganjurkan buat membunuh ular, terutama ular yg pada punggungnya masih ada garis putih & ular pendek, tdk berekor atau yg panjangnya kurang dari sehasta (kurang lebih 45 cm) atau lebih sedikit.

Hal ini mengacu dalam sebuah hadits yg diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Bunuhlah ular & anjing. Apalagi ular yg pada punggungnya terdapat 2 garis putih dan ular yg ekornya buntung. Sebab, ke 2 jenis ular itu mampu membutakan mata & menggugurkan kandungan." (HR Muslim)

Larangan Membunuh Ular yg Bersarang pada Rumah

Adapun, spesifik ular yg bersarang pada tempat tinggal  , Rasulullah SAW melarang buat langsung membunuhnya. Larangan ini termuat pada hadits yg diriwayatkan Imam Bukhari pada Kitab Bad'u Al-Khalaq Bab Firman Allah :"Dan Dia sebarkan pada bumi itu segala jenis hewan." (QS Al Baqarah: 164). Hadits ini turut termuat pada Kitab Al-Lu'lu' wal Marjan.

Ibnu Umar RA berkata bahwa dirinya mendengar Nabi Muhammad SAW berkhotbah pada atas mimbar, dia bersabda,

"Bunuhlah ular & bunuhlah ular yg pada punggungnya terdapat 2 garis putih, & ular pendek. Lantaran ke 2 ular itu menghapus (membutakan) pandangan & menggugurkan kandungan."

Abdullah menyampaikan, "Ketika saya mengejar ular buat membunuhnya, kemudian Abu Lubabah memanggilku, "Janganlah kamu membunuhnya." Maka saya  menyampaikan, "Sesungguhnya Rasulullah SAW sudah memerintahkan engkau  buat membunuh ular-ular."

Lalu Abu Lubabah menyampaikan lagi, "Sesungguhnya sehabis itu dia melarang terhadap ular yg terdapat pada rumah, yaitu ular-ular yg menghuni tempat tinggal  . pada sebuah riwayat disebutkan, "Kemudian Abu Lubabah Abu Zaib bin Al-Khathtab melihat kepadaku."

Muhammad Fuad Abdul Baqi menyebutkan pada kitabnya, salah satu alasan mengapa ular yg bersarang pada tempat tinggal tidak boleh dibunuh lantaran risi ular tadi merupakan jelmaan jin, mengingat jin bisa menyerupakan diri ke pada bentuk ular.

Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar turut berkata hal serupa pada Kitab 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin.

"Jin itu mampu berubah menjadi wujud ular & menampakkan diri pada manusia. Lantaran itu, Rasulullah SAW melarang buat membunuh ular tempat tinggal lantaran risi apabila yg dibunuh itu merupakan jin yg sudah masuk Islam," jelasnya.

Mengenai hal ini, Syamsul Rizal Hamid menunjukkan pada kitab   Hadis & Sunah Pilihan, dianjurkan buat menaruh kesempatan bagi ular yg berada pada pada tempat tinggal   tadi buat menetap selama 3 hari. Setelah itu, dianjurkan mengusirnya. apabila tdk pulang juga, ular tadi baru boleh dibunuh.

Posting Komentar untuk "Anjuran Membunuh Ular, Apakah Islam Memperbolehkan?"