Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Perang Khandaq, Malaikat Datang Menolong Pasukan Muslim

Kisah Perang Khandaq
Ilustrasi Kisah Malaikat Menolong Kaum Muslim Dalam Perang Khandaq. Foto: Pexels

 Kisah Perang Khandaq, malaikat Datang membantu pasukan muslim saat Perang Khandaq tercatat pada Al-Qur'an. Allah SWT mengirimkan malaikat yg membantu menolong & melindungi umat muslim berdasarkan serangan kaum kafir.

Pertempuran Khandaq atau dikenal jua dgn sebutan perang Al-Ahzab atau Pengepungan Madinah, terjadi dalam bulan Syawal tahun lima Hijriah atau dalam tahun 627 Masehi. Peristiwa ini tercatat pada Al-Qur'an surah Al-Ahzab.

Pasukan umat muslim yg dipimpin Rasulullah SAW berhasil menang selesainya menerima pertolongan Allah SWT. Pertolongan ini berupa para malaikat yg ditugaskan turut dan menjadi pasukan perang.

Mengutip kitab Berkenalan dgn malaikat yg ditulis sang Abdul Hamid Kisyik menjelaskan Al-Allamah bin Katsir berkata, "Allah SWT berfirman memberitahukan nikmat, keutamaan, & kebaikan-Nya yg sudah dianugerahkan pada hamba-hamba-Nya yg beriman dalam menghadapi & mengalahkan musuh-musuhnya ketika mereka terkepung. Hal itu terjadi dalam tahun Khandaq, bulan Syawal tahun kelima Hijriah pada pendapat yg benar & masyhur."

Penyebab Perang Khandaq

Perang Khandaq terjadi selesainya seseorang pemuka Yahudi bani Nadhir yg sudah diusir Rasulullah SAW dari kota Madinah ke Khaibar, d dalamnya termasuk Salam bin Abi al-Haqiq, Salam bin Masykam & Kinanah ibnar Rabi' keluar menuju kota Mekah.

Mereka lalu berkumpul dgn para pemuka Quraisy & membujuk buat memerangi Rasulullah & menjanjikan kemenangan dan donasi dari gerombolan mereka sendiri. Kaum Quraisy menyetujui usulan mereka & bersama-sama keluar buat mengajak kaum Ghathfan bergabung. Mereka jua menyepakati usulan tersebut.

Kaum Quraisy keluar beserta para sekutunya d bawah pimpinan Abu Sufyan Shakhar bin Harb, & kaum Ghathfan pada bawah pimpinan Uyainah bin Hushun bin Badar dgn kekuatan sebanyak sepuluh ribu orang.

Rasulullah SAW Perintahkan Pasukan Muslim Menggali Khandaq

Rasulullah mendengar keterangan mengenai serangan ini. Beliau lalu segera memerintahkan kaum muslimin buat menggali khandaq (lubang) pada sekitar kota Madinah yg berhadapan ke timur kota.

Hal itu dia lakukan atas saran Salman al-Farisi ra. Dengan penuh ketekunan kaum muslimin beserta Rasulullah SAW bekerja keras menggali & memindahkan tanah dan batu-batu.

Beberapa saat kemudian, kaum musyrikin tiba & menciptakan markas d sebelah timur kota pada dekat Uhud. Lalu salah satu gerombolan  dari mereka turun ke dataran tinggi kota Madinah.

Rasulullah SAW keluar beserta kaum muslimin yg berkekuatan kurang lebih 3 ribu orang, terdapat beberapa ulama tafsir yg mengungkapkan tujuh ratus orang. Mereka menyandarkan punggungnya masing-masing ke bongkahan batu atau tanah. Sementara, paras mereka menghadap ke arah datangnya musuh.

Khandaq yg dibangun ini bertujuan menjadi benteng pertahanan. Lubang parit ini merupakan bagian menurut taktik perang umat muslim buat menghindari pasukan berkuda.

Pengepungan pada Perang Khandaq berlangsung selama 27 hari lamanya.

Penyerangan Kaum Kafir di Perang Khandaq

Kisah Rasulullah Dalam Perang Khandaq
Ilustrasi Perang Khandaq. Foto: Pexels


Amru bin Abdi Wuddin al-Amiri, salah seseorang pasukan berkuda & bagak yg tersohor dalam zaman jahiliah, beserta beberapa orang prajurit berkuda berhasil melintasi khandaq & menuju ke arah kaum muslimin.

Rasulullah segera memerintahkan beberapa prajurit berkuda buat menghadapinya. Namun, tdk terdapat seseorang pun yg berani memenuhi perintahnya. Lalu dia memerintahkan Ali bin Abi Thalib yg lalu segera keluar menghadapinya. Keduanya bertempur sampai akhirnya Ali bin Abi Thalib berhasil membunuh Amru bin Abdi Wuddin al-Amiri.

Allah lalu mengirimkan angin topan yg berhembus sangat dahsyat ke arah para pengepung sampai tdk terdapat satu tenda pun yg tersisa. Seluruhnya musnah tertiup angin.

Angin ini yg menciptakan pasukan kafir lari, mereka meninggalkan dan ketakutan & menderita kerugian,

sebagaimana firman Allah SWT pada surah Al Ahzab ayat 9:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَآءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanużkurụ ni'matallāhi 'alaikum iż jā`atkum junụdun fa arsalnā 'alaihim rīḥaw wa junụdal lam tarauhā, wa kānallāhu bimā ta'malụna baṣīrā

Artinya: "Hai orang-orang yg beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yg sudah dikaruniakan) kepadamu saat tiba kepadamu tentara-tentara, kemudian Kami kirimkan pada mereka angin topan & tentara yg tdk bisa engkau  melihatnya. Dan Allah Maha Melihat akan apa yg engkau kerjakan."

Menurut tafsir Ibnu Katsir, kalimat "Wa junuudun lam tarauhaa," merupakan sebutan bagi para malaikat yg dikirimkan menjadi pasukan perang Allah SWT.

Menurut tafsir Kemenag, surah Al-Ahzab ayat 9 berisi mengenai pertolongan Allah pada kaum mukmin dalam perang khandaq.

Wahai orang-orang yg beriman! ingatlah akan nikmat Allah yg sudah dia karuniakan kepadamu saat bencana tentara dari kaum musyrik & yahudi bani quraizah tiba kepadamu, kemudian kami kirimkan pada mereka angin topan & bencana tentara yg tdk bisa terlihat olehmu, yaitu para malaikat yg memorak-porandakan barisan mereka. Allah maha melihat apa yg engkau  kerjakan & akan memberi balasan yg setimpal atasnya.

Posting Komentar untuk "Kisah Perang Khandaq, Malaikat Datang Menolong Pasukan Muslim"