Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Firqah-Firqah Dalam Islam yang di Sampaikan Rasulullah SAW

 Firqah-Firqah Dalam Islam . Dalam sejarah perkembangan Islam tercatat, bahwa di lingkungan masyarakat umat Islam dari abad-abad dimulainya sampai sekarang ini terdapat firqah-firqah dalam i'tiqat yang fahamnya berbeda-beda atau bertolak belakang secara tajam antara satu sama lain. Kondisi ini sudah menjadi fakta yang sudah terjadi dan sudah tidak dapat dibantah lagi serta sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam kitab-kitab usuluddin.

Firqah Dalam Islam
firqah firqah dalam islam
Perlu juga difahami bahwa persoalan firqah-firqah yang telah berkembang dalam lingkungan umat islam sekarang ini sedang diupayakan dan dikampanyekan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjadi hal yang bukan prinsip atau bukan hal yang fundamental dalam Islam melainkan hanyalah suatu perpecahan yang lebih bersifat organisatoris atau perbedaan masalah pemahaman hukum cabang syariat saja atau masalah khilafiyah semata, sehingga tidak perlu diungkit-ungkit, tetapi biarlah menjadi suatu kekayaan wacana dalam perkembangan dalam islam

Dalam “ Kajian Hakikat Tauhid” dalam kategori “ Firqah-Firqah Dalam Islam” akan mencoba memahami dan mendudukkan masalah firqah-firqah dalam Islam ini dalam porsi yang seharusnya, karena sesungguhnya menggambarkan faham-faham dalam islam ini adalah hal yang bersifat prinsipil dalam aqidah . Dan persoalan ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan sangat relevan untuk di bahasa sebagai salah satu pokok bahasan dalam Kajian Hakikat Tauhid - ini secara benar, jelas dan terang, sehingga sebagai umat kita bisa menempatkan diri kita pada posisi yang juga benar dan tepat sesui dengan pemahaman yang benar.

Apabila diteliti lebih jauh dan lebih mendalam lagi, banyak terdapat hadist-hadist yang bertalian dengan akan adanya firqah-firqah yang berselisih faham dalam lingkungan umat islam diantaranya :

Maka bahwasanya siapa yang hidup (lama) di antaramu pasti akan melihat masalahnya (faham) yang banyak. Ketika itu pegang teguhlah Sunnahku dan sunnah Khalifah Rasyidin yang diberi hidayah. Berpegang teguhlah engkau dan gigitlah dengan gerahammu” (HR Imam Abu Daud)

” Dari Abi Hurairah Rda. Beliau berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabad : Telah berfirqah-firqah orang Yahudi di atas 71 firqah dan orang Nashara seperti itu pula dan akan berfirqah umtku di atas 73 firqah” (HR Imam Tirmizi)

Bahwasanya Bani Israil telah berfirqah-firqah sebanyak 72 millah (firqah) dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semunya masuk neraka keculai satu. Siapa yang satu itu Ya Rasulullah?. Nabi menjawab : Yang satu itu ialah orang yang berpegang (beri'itiqat) sebagai peganganku (I'itiqatku) dan pegangan sahabat – sahabatku ( HR Imam Tirmizi )

“Akan ada segologan dari umatku yang tetap di atas kebenaran sampai hari kiamat dan mereka tetap di atas kebenaran itu” (HR Bukhari)

Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad di tangan Nya, akan terpecah umatku sebanyak 73 firqah : yang satu masuk syurga dan yang lainnya itu masuk neraka. Bertanya para sahabat : Siapakah firqah (yang tidak masuk neraka) itu Ya Rasulullah ?. Nabi menjawab : Ahlussunnah wal Jama'ah “ ( HR : Imam Thabrani )

Melalui beberapa hadist yang sudah disampaikan diatas dapat difahami bahwa terjadinya perpecahan dan perbedaan faham dalam islam adalah sesuatu yang sudah diramalkan dan diingat oleh Rasulullah firqah-firqah itu semunya masuk neraka kecuali satu karena mereka tetap berpegang pada kebenaran yaitu mereka tetap berpegang pada sunnah Nabi Khalifah Rasyidin yang diberi hidayah. Mereka itu adalah dari firqah Ahlussunnah wal Jama'ah dan firqah-firqah ini merupakan suatu hal yang sangat prinsip dan fundamental dalam aqidah islam karena

Kaum Ahlussunnah wal Jama'ah ialah kaum yang menganut i'itiqat sebagaimana I'itiqat yang dianut oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat beliau ( Ahlussunnah berarti Penganut Sunnah Nabi dan Jama'ah berarti Penganut I'itiqat sebagai I'itiqat Jamaah para sahabat-sahabat Nabi ). Dan dalam kajian ushuluddin faham atau kelompok ini juga dikenal dengan sebutan atau kata-kata Sunny dan orang-orangnya dinamai Sunniyun . Sedangkan sebagian lainnya ada yang menamakan fahan atau kelompok ini dengan kaum Asya'irah yang dikaitkan dengan Imam Abu Hasan 'Ali Al Asy'ari

Demikian postingan awal dan potingan bagain pertama tentang Firqah-Firqah Dalam Islam dalam kategori  Firqah-Firqah Dalam Islam pada blog Kajian Hakikat Ilmu Tauhid  ini dengan harapan bisa bermanfaat menambah wawasan dan menjadi bahan atau referensi dalam melakukan koreksi terhadap diri kita masing-masing kita. Dan Mudah mudahan Allah akan selalu melimpahkan hidayah dan taufik-Nya kepada kita bersama dan selalu membimbing kita dan keluarga kita dalam kebenaran yang diridhai-Nya. Amin. (Firqah-Firqah Dalam Islam)

Posting Komentar untuk "Firqah-Firqah Dalam Islam yang di Sampaikan Rasulullah SAW"