Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Mukjizat Nabi Sulaiman, Dimana Semut Berbicara Dengannya

Kisah Nabi Sulaiman dengan Segerombolan Semut
Ilustrasi Kisah Nabi Sulaiman As Dengan Semut

  Salah satu mukjizat Nabi Sulaiman Alaihi Salam yg paling populer merupakan berbicara menggunakan aneka macam bahasa hewan. Bahkan menciptakan para hewan tadi patuh dalam perintahnya. Bukti kebenaran mukjizat ini pun sudah dijelaskan pada firman-firmanNya melalui Al Quran.

Melansir Ibnu Mas'ud pada buku The Leadership of Sulaiman, suatu saat, Nabi Sulaiman Alaihi Salam bersama pasukannya yg terdiri dari kalangan manusia, jin, & burung hendak melakukan parade. Hingga mereka pun melewati segerombolan semut.

Melihat parade pasukan Nabi Sulaiman Alaihi Salam pada jumlah yg bnyk itu, ratu semut pun memberi komando dalam gerombolannya supaya segera menghindar dari jalanan & bersembunyi pada lubang-lubang. Tujuannya supaya kelompok mereka tdk terinjak sang Nabi Sulaiman Alaihi Salam & pasukannya.

Ternyata, ketika itu, Nabi Sulaiman Alaihi Salam mendengar & mengerti apa yg dikatakan sang ratu semut tadi. Beliau pun tersenyum atas mukjizat yg dikaruniai untuknya.

Setelahnya, Nabi Sulaiman Alaihi Salam memerintahkan pasukannya buat berhenti sejenak. Ia menyampaikan, "Berhentilah sejenak. Kita memberi jalan buat makhluk yg berlindung pada Allah Ta'ala."

Namun, pasukan Nabi Sulaiman Alaihi Salam tdk melihat satu pun makhluk yg melintas & terlihat kebingungan. Nabi Sulaiman Alaihi Salam kemudian menyampaikan lagi, "Sehasta pada depanku terdapat lembah semut yg berisi jutaan semut. Mereka tengah mencari lokasi perlindungan supaya tdk terlindas sang kuda kita,"

Kisah ini diabadikan pada surah An Naml ayat 18-19 yg berbunyi,

(18) حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ

(19) عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: sampai saat hingga pada lembah semut, ratu semut menyampaikan, "Wahai para semut, masuklah ke pada sarangmu supaya engkau  tdk diinjak oleh Sulaiman & bencana tentaranya, sedangkan mereka tdk menyadarinya."

Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa lantaran (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah saya  (ilham & kemampuan) buat selalu mensyukuri nikmat-Mu yg sudah Engkau anugerahkan kepadaku & pada ke 2 orang tuaku & buat selalu mengerjakan kebajikan yg Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dgn rahmat-Mu ke pada golongan hamba-hamba-Mu yg saleh."

Dalam kesempatan yg lain, Nabi Sulaiman Alaihi Salam pula pernah menanyakan mengenai kuliner para semut. Menurut sejumlah riwayat, Nabi Sulaiman Alaihi Salam bertanya pada seekor semut mengenai rezeki yg diperolehnya.

"Wahai semut, berapa banyak kamu  memperoleh rezeki dri Allah kurun waktu satu tahun?"

Beliau bertanya demikian lantaran mengkhawatirkan semut-semut tadi kekurangan makanan. Kisah ini pula menandakan bahwa Nabi Sulaiman Alaihi Salam sangat memerhatikan kesejahteraan semua makhluk hidup.

"Sebesar biji gandum," jawab semut tadi.

Untuk menandakan jawaban semut itu, Nabi Sulaiman Alaihi Salam pun melakukan percobaan. Beliau memelihara semut itu pada sebuah botol dgn beberapa buah gandum.

Setelah setahun lamanya, Nabi Sulaiman Alaihi Salam pulang membuka botol tadi & menemukan bahwa si semut hanya memakan sebagian biji gandum saja. Lalu, dia bertanya, "Hai semut, mengapa kamu  hanya memakan sebagian & tdk menghabiskannya?"

Lalu, semut menyampaikan, "Dahulu saya  bertawakal & pasrah pada Allah. Dengan bertawakal pada Allah, saya  yakin bahwa Dia tdk akan melupakanku."

Semut itu pun melanjutkan, "Ketika saya  berpasrah kepadamu (Nabi Sulaiman Alaihi Salam), saya  tdk yakin apakah kamu  akan ingat kepadaku dalam tahun berikutnya sebagai akibatnya sanggup memperoleh sebiji gandum lagi atau kamu  akan lupa kepadaku. Lantaran itu saya  wajib  menyisakan sebagian bekal buat tahun berikutnya."

Wallahu'lam

Posting Komentar untuk "Kisah Mukjizat Nabi Sulaiman, Dimana Semut Berbicara Dengannya"