Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sunan Muria: Biografi Singkat dan Strategi Dakwah Sang Waliyullah

Biografi Sunan Muria
Mesjid Peninggalan Sunan Muria (Foto: Dian Utoro Aji-detiknews)

 Sunan Muria merupakan salah satu tokoh wali songo. Dia dikenal menjadi tokoh yg mengembangkan agama Islam pada wilayah Gunung Muria, pantai utara Jepara. Dikutip berdasarkan buku Sejarah Wali Songo sang Zulham Farobi, Sunan Muria mengembangkan Islam hingga ke wilayah Tayu, Pati, Juana, Kudus, & pada lereng Gunung Muria.

Biografi Singkat Sunan Muria

Berdasarkan buku Tasawuf Nusantara sang Sri Mulyati, Sunan Muria merupakan putra dari Sunan Kalijaga dgn Dewi Saroh. Ia mempunyai nama orisinil Raden Umar Said. Kemudian beliau menikah dgn Dewi Roroyono, putri dari seseorang ulama Bernama Sunan Ngerang atau Ki Ageng Ngerang yg sangat disegani warga .

Disebutkan pula pada buku tadi bahwa beliau mempunyai kelebihan pada antaranya beliau termasuk wali yg sakti, bertenaga. Bukti fisik Sunan Muria yg bertenaga mampu dipandang dari lokasi padepokannya yg terletak pada atas gunung.

Adapun pendapat lain yg dikutip berdasarkan buku Wali Sanga sang Masykur Ali, masih ada 2 versi tentang pendapat mengenai asal-usul Raden Umar Said. Tetapi jika diikuti arah keturunan keduanya, maka bertemu moyang dgn Sunan Kudus pada Syekh Jumadil Kubra.

Syekh Jumadil Kubra merupakan putra dari Zainal Husain, putra Zainal Kubra, putra Zainal Alim, putra Zainal Abidin, putra Husain, putra Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW.

Kemudian dijelaskan pula bahwa terdapat pendapat bila adalah keturunan orang Arab atau Jawa asli. Tetapi berdasarkan pendapat tadi, semuanya menjelaskan bahwa Raden Umar Said merupakan keturunan orang-orang terhormat.

Strategi Dakwah Sunan Muria

Berikut ini merupakan beberapa taktik dakwah yg dilakukan sang Sunan Muria pada berbagi agama Islam.

Pertama, pada kitab  sang Sri Mulyati tersebut dijelaskan bahwa pada berbagi kepercayaan , Raden Umar Said umumnya mendekati kaum dagang, nelayan, & pelaut.

Kedua, disebutkan pula waktu berdakwah, beliau mempertahankan gamelan menjadi kesenian Jawa yg sangat digemari rakyatnya. Ia memakai kesenian ini menjadi wahana buat memasukkan nilai-nilai keislaman pada masyarakat, sebagai akibatnya secara tdk langsung, masyarakat lalu dibawa buat mengingat Tuhan lebih dekat.

Cara dakwah ini dari Zulham Farobi pada bukunya tersebut, sebagai cara yg dipakai waktu awal mula beliau berbagi agama Islam. Ia pula banyak memakai cara yg halus & tdk menghilangkan tradisi usang pada budaya yg telah melekat dgn kehidupan, sebagai akibatnya warga pula tdk terkejut dgn ajaran yg dibawanya itu.

Salah satu misalnya merupakan waktu Raden Umar Said mengganti syair dari tembang-tembang Jawa dgn menyisipkan aneka macam nilai keislaman. Sehingga warga pula mampu mengenal Islam dgn sesuatu yg tdk terkesan memaksa.

Ketiga, lantaran beliau merupakan putra Sunan Kalijaga, maka pada berdakwah beliau pula memakai cara yg halus, sinkron menggunakan istilah 'ibarat merogoh ikan tdk hingga mengeruhkan airnya.' Dalam kitab Sejarah Wali Songo pula disebutkan, bahwa caranya mengikuti dakwah Sunan Kalijaga membuatnya lebih mengenal tradisi yg terdapat pada Pulau Jawa.

Oleh karenanya, beliau sangat dekat dgn warga , sampai ajarannya menyebar luas hingga pemukiman terkecil. Adapun selain dikenal menjadi tokoh yg mengembangkan Islam, Sunan Muria pula dikenal lantaran mengajarkan mengenai bagaimana cara buat merawat alam.

Posting Komentar untuk "Sunan Muria: Biografi Singkat dan Strategi Dakwah Sang Waliyullah"